:: Selamat Datang di Official Website Masjid Al Hikmah Toyan. Semoga bisa menjadi media berbagi dan media silaturahmi untuk saling memotivasi. Tingkatkan Ukhuwah, Jaga Istiqomah. Salam Ikhuwah. Indahnya Berbagi - Mari Menuju Kebaikan dan Perbaikan ::.
do follow

Website Masjid Al Hikmah Toyan

| Secara Bertahap Website Ini Akan Migrasi Ke Rumah Baru Kami | www.alhikmahtoyan.org

Jumat, 13 September 2013

Temu Aktivis Dan Silaturrahim Akbar Ustadz Se-DIY

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Sebagai bagian dari pembinaan kader Ahad, 8 September 2013, 15 orang ustadz/ustadzah Taman Pendidikan Al Hikmah Toyan mengikuti kegiatan Temu Aktivis dan Silaturrahim Akbar Ustadz-Ustadzah TKA-TPA Daerah Istimewa Yogyakarta.



Kegiatan yang digelar di Sportorium Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) ini dilaksanakan Panitia Badko TKA-TPA Provinsi DIY. Acara dihadiri dengan antusias oleh cukup banyak peserta. Pembicara yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah dua pembicara nasional yang tidak asing lagi, yaitu Kak Bimo (Master Dongeng Indonesia) dan Hj. Neno Warisman (Ustadzah dan Artis Ibukota).

Beberapa materi yang disampaikan diantaranya terkait dengan teknik memotivasi anak, bagaimana menjadikan anak gila mengaji, mewujudkan generasi Qurani, dan membentuk generasi Harapan dan beberapa tips bagaimana teknik mendongeng.

Kak Bimo yang merupakan Master Dongeng Indonesia ini menyampaikan materi terkait cara kita memotivasi anak. "Ustadz dituntut untuk selalu bisa tampil menarik, kreatif di hadapan santri TKA-TPA," ungkapnya. Dengan tampil menarik dan kreatif ustadz/ustadzah akan terlihat istimewa dihadapan santri. Selanjutnya  santri bisa termotivasi dalam proses belajar-mengajar.

Bimo mencontohkan proses pengajaran di Singapura, dimana di setiap sekolah di Singapura guru berlaku sebagai motivator dimana tugasnya adalah menyampaikan materi motivasi ke anak didik selama 30 menit sebelum pelajaran dimulai. Dengan adanya guru motivator ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat anak didik dalam mengikuti pelajaran berikutnya.

Sementara itu Hj. Neno Warisman menyampaikan rasa keprihatinannya atas anak-anak Indonesia saat ini. Anak Indonesia sekarang ini banyak yang mencontoh budaya ritual yahudi. Yaitu di tembok ratapan, dengan menggunakan Facebook dan Twitter. Neno mengungkapkan bahwa Allah-lah tempat terbaik untuk mengadu, bukan di Facebook atau Ditwitter.

Hal tersebut menjadi tantangan yang berat baik dari sisi orang tua maupun guru serta ustadz/ustadzah selaku pendidik. Lebih lanjut Hj. Neno Warisman menjelaskan tentang pentingnya penanaman penanaman pendidikan Islam sejak dari usia dini, bahkan sejak mereka masih berada dalam kandungan.

Kegiatan Temu Aktivis dan Silaturrahim Akbar Ustadz-Ustadzah TKA-TPA Daerah Istimewa Yogyakarta diakhiri pada pukul 13.00 WIB. Semoga membawa manfaat. Aamiinn. *[adm]

Facebook Comments
0 Blogger Comments