Bagi anak, bermain teater akan memberikan banyak manfaat. Anak-anak yang di depan kelas tak berani menatap guru, di atas panggung ia berani menatap begitu banyak penonton. Rasa percaya diri ini akan meresapi kepribadian anak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diimbangi dengan pertumbuhan kemampuan anak berasosiasi, berimajinasi, daya pikir, daya empati, daya apresiasi, dan sebagainya, yang membuat anak sadar akan situasi sosial, nilai-nilai kebersamaan, nilai saling menghargai, dan lain-lain. Hal ini yang dimaksud dengan seni teater dapat digunakan mengembangkan "kecerdasan halus" anak.
Bandingkan dengan anak yang sehari-hari berada di depan komputer, dan tak bisa bersosialisasi dengan orang lain, sehingga kecerdasan emosionalnya amat tipis. Umumnya, anak-anak teater cukup menonjol di sekolah, baik kecerdasan maupun kepribadiannya. Rata-rata anak yang bagus di panggung, prestasi belajarnya di sekolah pun di atas rata-rata.
Selain itu, anak akan belajar mengambil hikmah dari setiap peran dan lakon yang dipentaskan. Biasanya teater mementaskan apa saja yang ada dalam kehidupan manusia dan alam. Dari sini anak akan belajar bagaimana hidup sebagai manusia dengan manusia lain secara manusiawi dan dapat hidup seimbang dengan alam.
Di sisi lain pihak sekolah dan pemerintah melalui dinas pendidikan pun harus mengambil peran strategis untuk pengembangan teater anak di sekolah. Dapat dilakukan dengan mengadakan ekstrakurikuler teater di sekolah atau bagi Dinas Pendidikan dengan menyelenggarakan perlombaan teater anak cara rutin. Hal ini sesuai dengan visi pendidikan (sekolah) dalam pembentukan kepribadian yang luhur dalam diri anak didik.
Masyarakat pun akan diuntungkan dengan adanya teater anak yang semarak dan terus eksis berkembang. Ruang pertunjukkan, baik panggung maupun layar, tidak akan sepi. Masyarakat pun akan menikmati tontonan berkelas dan memikat. Semoga. *[adm]
Ditulis Oleh : Iman Surachna. Editing : Admin