[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Prestasi Luqman yang diberikan Allah SWT yaitu pemahaman, ilmu, tutur kata yang baik, dan pemahaman islam sekalipun ia bukan seorang nabi. Karena Allah SWT telah memberikan fasilitas kehidupan yang gratis, nikmat sebagai manusia, nikmat memiliki akal yang sehat, dan nikmat yang paling tinggi adalah petunjuk kepada Islam. Berikut petikan pesan Luqman Al Hakim kepada Putranya.
Pesan Luqman Al Hakim kepada Putranya yang Pertama, Ibnu Katsir dalam tafsirnya mrngatakan, Luqman dalam wasiat pertamanya kepada anaknya berpesan agar anaknya hanya menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun serya memperingatkannya,”Sesungguhnya syirik itu adalah benar-benar kezaliman yang besar.
Selanjutnya, Luqman mengiringinya dengan pesan lain yaitu agar anaknya menyembah Allah SWT semata dan birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua). “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali0kali jangalah kamumengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan jangan kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra [17]:23).
Pesan Luqman Al Hakim yang Kedua, Luqman melanjutkan pesan yang ketiga kepada putranya: perintahkanlah perkara yang baik dan cegahlah perkara yang mungkar menurut batas kemampuan dan jerih payahmu, karena sesungguhnya untuk mewujudkan amar bil ma’ruf dan nahi’anil mungkar, pelakunya pasti akan mendapat gangguan dari orang lain. Oleh karena itu, pesan Luqman selanjutnya, memerintahkan kepada putranya untuk bersikap sabar. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan.
Menurut Al-Qurthubi, Luqman memerintahkan kepada putranya untuk bersikap sabar dalam menghadapi berbagai macam kesulitan hidup di dunia, berbagai penyakit, dan musibah. Ketidaksabarannya dalam menghadapi kerumitan akan menjerumuskannya kedalam perbuatan durhaka kepada Allah SWT.
Ketiga, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman [31]:18).
Ibnu Katsir berkata, janganlah engkau bersikap sombong dengan meremehkan hamba-hamba Allah SWT dan memalingkan mukamu dari mereka bila mereka berbicara denganmu. Rasulullah SAW bersabda, “setiap orang yang sombong itu terkutuk. (Tafsir Al-Qurthubi 14/70). Ash Sho’ar adalah orang yang sombong karena dia hanya memperhatikan pipinya dan memalingkan wajahnya dari orang lain (An Nihaya, Ibnul Katsir, bab Sha’ara).
Menurut Al-Quthubi makna ayat di atas adalah “Janganlah engkau palingkan mukamu dari orang-orang karena sombong terhadap mereka, merasa besar karena ilmu, harta, dan kekuasaan yang dimiliki.” Demikianlah menurut tafsir Ibnu Abbas dan sejumlah ulama lainnya.
Makna yang dimaksud adalah hadapkanlah wajahmu ke arah mereka dengan penampilan yang simpatik dan menawan. Apabila seorang yang paling muda berbicara denganmu, dengarkanlah ucapannya sampai ia menghentikan pembicaraannya.
Pesan Luqman Al Hakim kepada Putranya yang Keempat, Setelah Luqman memperingatkan putranya agar mewaspadai akhlak yang tercela, lalu dia menggambarkan kepadanya akhlak yang seharusnya menghiasi dirinya. Maka, ia berpesan sederhanakanlah kamu dalam berjalan..!. Al Qashdu Fil Masyyi artinya cara berjalan yang pertengahan. Antara langkah cepat dan langkah lambat.
Allah SWT memuji orang yang bersikap rendah hati. Berpenampilan bersahaja. “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. Al Furqan (25):63).
Demikian beberapa Pesan Luqman Al Hakim kepada Putranya yang dapat kita teladani. Semoga Allah SWT membimbing kita dalam mengasuh penerus generasi Islam dimasa mendatang. *[adm]
Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]
Foto : Google | Referensi : Suara Hidayatullah