[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Membiasakan anak berpamitan. Tulisan inilah yang akhirnya menginspirasi Sanggar Seni ABATA (SSA), Salah satu Unit Kegiatan Masjid Al hikmah Toyan, untuk membuat film indie bertema motivasi dengan judul Kembar Kembul (2008).
Film yang dikemas dengan pendekatan komedi itu dirilis pada Maret 2008, dan berkisah tentang dua orang saudara kembar, namun mempunyai tabiat yang sangat bertolak belakang. Misalnya, dalam hal keseharian di pagi hari, satu orang selalu membiasakan bangun pagi, mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Sementara saudara kembarnya bangun kesiangan, bahkan tidak mandi sebelum berangkat sekolah.
Dalam hal berpamitan kepada orang tua, saudara kembar ini pun mempunyai perbedaaan yang mencolok. Satu orang pamit untuk meminta restu dan doa orang tua diakhiri dengan cium tangan, sementara saudara kembarnya tidak berpamitan. Kalaupun berpamitan itu bukan karena mau meminta doa orang tua, melainkan meminta uang saku.
Hal ini, sekarang mungkin sudah jarang diperhatikan oleh orang tua. Apalagi dikalangan keluarga mampu. Ada yang beranggapan bahwa, ketia anak sudah dimasukkan disekolah favorit, kemudian segala kebutuhan akan sekolah dan kesehariannya terpenuhi, bagi mereka itu sudah cukup. Sehingga membiasakan anak berpamitan bukan lagi menjadi prioritas
Berpamitan mungkin dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal dalam pamit, disitu pasti ada salam, ada seuntai doa mengiringi Si Anak. Pamit juga dapat menumbuhkan rasa empati dari orang tua, rasa nyaman bagi Si Anak dan tentu ada kontrol dari orang tua terhadap anak.
Yang tak kalah penting, bahwa membiasakan anak berpamitan ini dilakukan sejak usia dini, dengan harapan berpamitan dapat menjadi tabiat baik bagi Si Anak. Walllahu A’lam. *[SAP]
Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]
Referensi : Hari Dimana Tak Ada Naungan | Generasi Muda Asset dan Kader