:: Selamat Datang di Official Website Masjid Al Hikmah Toyan. Semoga bisa menjadi media berbagi dan media silaturahmi untuk saling memotivasi. Tingkatkan Ukhuwah, Jaga Istiqomah. Salam Ikhuwah. Indahnya Berbagi - Mari Menuju Kebaikan dan Perbaikan ::.
do follow

Website Masjid Al Hikmah Toyan

| Secara Bertahap Website Ini Akan Migrasi Ke Rumah Baru Kami | www.alhikmahtoyan.org

Selasa, 22 Mei 2012

Sekolah, Pusat Kaderisasi

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Saat ini kita sedikit berbangga, sekolah-sekolah Islam telah tumbuh bagai jamur di musim hujan. Lebih bersyukur lagi, sekolah-sekolah Islam kini sudah banyak yang menjadi pilihan banyak orangtua.

Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, para pengelola sekolah Islam wajib secara terus menerus melakukan optimalisasi si segala sisi. Diantaranya, optimalisasi peran sekolah dalam melahirkan kader-kader pemimpin masa depan.

Ke depan, keberhasilan sekolah dapat diukur dari sejauhmana sekolah itu telah melahirkan alumni yang hidup di tengah-tengah masyarakat, menjadi pemimpin yang menginspirasi banyak orang. Juga, pemimpin yang berdiri di depan membawa kemajuan, kebaikan, mutu kehidupan, dan kemuliaan.

Dengan demikian, sebaik apapun sekolahnya jika tidak menghasilkan ”orang-orang berkualitas pemimpin”, sekolah itu bisa disebut gagal. Agar sekolah dapat menjadi pabrik kader, berikut diantaranya beberapa hal yang dapat dipertimbangkan.

Satu, Menanamkan Aqidah. Keimanan yang kuat akan melahirkan manusia yang memiliki integritas, keyakinan, keteguhan, sekaligus kemandirian. Orang yang beriman dan beraqidah secara benar tidak pernah ragu, sikapnya mantap, percaya diri, dan tidak mudah terpengaruh.

Kedua, Mengembangkan Orientasi Akhlak. Di bangku sekolah, setiap anak didik mendapatkan tarbiyah tentang akhlakul karimah, tidak sebatas teori tapi lebih banyak praktek dan keteladanan. Dalam hal ini, Sang Guru dapat menanamkan nilai-nila kepemimpinan yang mutlak harus dimiliki oleh setiap kader, seperti ikhlas, rendah hati, kesediaan berkorban dan pantang menyerah. Demikian juga sikap berani mengambil resiko, cermat, dan hati-hati. Tak kalah penting untuk diajarkan adalah kemauan untuk mendengar orang lain, toleran, dan berbagi.

Ketiga, Mengajarkan Life Skill. Seorang kader harus siap menghadapi situasi yang paling buruk sekalipun. Untuk itu, setiap kader dituntut memiliki dua atau tida keterampilan hidup sekaligus, sebab mereka dituntut bisa eksis dalam situasi yang berbeda dan diharapkan seorang kader bisa tetap eksis dan mandiri dalam segala situasi.

Keempat, Membantu Mengarahkan Tujuan Hidup. Bagi anak-anak, mengetahui tujuan hidup secara benar itu sangat penting. Dengan pengertian dan pemahaman yang benar, mereka dapat merencanakan hidupnya dengan pasti dan benar, tidak meraba-raba lagi. Dengan demikian tercapai efektifitas dan efisiensi. Banyak anak yang tidak memiliki rencana hidupnya karena tidak tahu tujuan hidupnya. Tugas guru adalah mengantarkan setiap anak didiknya untuk mengerti dan paham arti dan tujuan hidupnya.

Kelima, Mengenalkan Bakat dan Minat. Setiap anak dikaruniai Allah SWT kemampuan dan karakteristik yang berbeda. Bakat dan minat adalah karunia Allah SWT yang wajib disyukuri. Salah satu caranya adalah dengan mengenali potensi dasar, juga kecenderungan yang dimiliki masing-masing individu. Guru wajib menyingkap potensi fitrah tersebut, juga minat anak masing-masing. Bakat dan minat ini juga sangat penting untuk mengembangkan setiap kader. *[adm]

Referensi : Sekolah Terbaik | Gelar Minded | Sekolah sebagai Alat Transformasi Nilai

Facebook Comments
4 Blogger Comments