[alhikmahtoyan.blogspot.com] – di 10 Hari Terakhir Ramadhan 1434 Hijriyah, tepatnya Sabtu, 3 Agustus 2013 selepas Shalat Isya dan Tarawih berjamaah dilaksanakan Masjid Al Hikmah Toyan adakan Khataman Al Quran.
Kegiatan khataman merupakan salah satu bagian dari seluruh rangkaian Semarak Ramadhan 1434 Hijriyah dan dilaksanakan bertepatan pada malam 27 Ramadhan 1434 Hijriyah. Pemilihan malam 27 Ramadhan sendiri didasarkan atas pertimbangan bahwa pada malam 10 Ramadhan terakhir biasanya jamaah yang hadir mengikuti kegiatan ibadah semakin sedikit, sehingga diharapkan dengan adanya khataman lebih dapat menambah semangat di akhir ramadhan.
Pada Ramadhan 1434 Hijriyah ini Jamaah yang terdiri dari Remaja Islam Masjid, Pengajian Ibu-ibu serta Takmir Masjid Al Hikmah Toyan berhasil mengkhatamkan Al Quran sebanyak 3 kali. Terlepas dari berapa kali peserta tadarus dapat mengkhatamkan Al Qur’an, lebih dari itu esensi yang paling penting adalah bagaimana kemudian membiasakan kembali membaca dan mempelajari Al Qur’an di luar Bulan Suci Ramadhan.
Kalau ada yang beranggapan, bahwa selama Ramadhan semua amal ibadah termasuk mentadabburi Al Qur’an, pahalanya dilipatgandakan tentu tidak salah. Namun, akan lebih baik jika keistiqomahan membaca Al Qur’an itu tetap diterapkan di luar Ramadhan, walaupun pahala tidak dilipatgandakan sebagaimana Ramadhan.
Atau mungkin ada yang mengatakan kalau Ramadhan, masjid pasti selalu ramai dengan jamaah, sehingga tadarus pun akan ramai. Tentu hal itu juga benar adanya. Namun alangkahkah indahnya, ketika di luar Ramadhan masjid kita itu juga selalu ramai sebagaimana ketika ramadhan. Bisakah ? Tentu sangat bisa. Bukankah Ramadhan adalah tempat pendadaran, sementara bulan lain adalah tempat implementasi.
Kegiatan khataman diawali dengan penampilan dari Santri Taman Pendidikan Al Quran Masjid Al Hikmah Toyan yang membacakan Surat-surat pendek Juz 30, yang kemudian disambung dengan pembacaan doa Khotmil Quran oleh Ketua Takmir Masjid Al Hikmah Toyan, Slamet Riyadi. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kegiatan khataman juga dimeriahkan dengan adanya sedan ijo dengan menu yaitu nasi, telur, mie, tahu dan tempe.
Andi Yahya, Ketua Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan yang ditemui sesaat setelah kegiatan selesai berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang. Adapun filosofi yang terkandung dalam khataman tersebut adalah wujud syukur karena Keluarga Besar Masjid telah berhasil mengkhatamkan Al Quran.
Dengan khataman yang telah dilaksanakan, bukan berarti selesai juga membaca Al Quran, namun lebih dapat meningkatkan semangat terutama di malam-malam 10 Hari terakhir Ramadhan 1434 Hijriyah. *[adm]
Referensi : Momentum Khataman | Tadarus Al Quran Semoga Tidak Terhenti
Kegiatan khataman merupakan salah satu bagian dari seluruh rangkaian Semarak Ramadhan 1434 Hijriyah dan dilaksanakan bertepatan pada malam 27 Ramadhan 1434 Hijriyah. Pemilihan malam 27 Ramadhan sendiri didasarkan atas pertimbangan bahwa pada malam 10 Ramadhan terakhir biasanya jamaah yang hadir mengikuti kegiatan ibadah semakin sedikit, sehingga diharapkan dengan adanya khataman lebih dapat menambah semangat di akhir ramadhan.
Pada Ramadhan 1434 Hijriyah ini Jamaah yang terdiri dari Remaja Islam Masjid, Pengajian Ibu-ibu serta Takmir Masjid Al Hikmah Toyan berhasil mengkhatamkan Al Quran sebanyak 3 kali. Terlepas dari berapa kali peserta tadarus dapat mengkhatamkan Al Qur’an, lebih dari itu esensi yang paling penting adalah bagaimana kemudian membiasakan kembali membaca dan mempelajari Al Qur’an di luar Bulan Suci Ramadhan.
Kalau ada yang beranggapan, bahwa selama Ramadhan semua amal ibadah termasuk mentadabburi Al Qur’an, pahalanya dilipatgandakan tentu tidak salah. Namun, akan lebih baik jika keistiqomahan membaca Al Qur’an itu tetap diterapkan di luar Ramadhan, walaupun pahala tidak dilipatgandakan sebagaimana Ramadhan.
Atau mungkin ada yang mengatakan kalau Ramadhan, masjid pasti selalu ramai dengan jamaah, sehingga tadarus pun akan ramai. Tentu hal itu juga benar adanya. Namun alangkahkah indahnya, ketika di luar Ramadhan masjid kita itu juga selalu ramai sebagaimana ketika ramadhan. Bisakah ? Tentu sangat bisa. Bukankah Ramadhan adalah tempat pendadaran, sementara bulan lain adalah tempat implementasi.
Kegiatan khataman diawali dengan penampilan dari Santri Taman Pendidikan Al Quran Masjid Al Hikmah Toyan yang membacakan Surat-surat pendek Juz 30, yang kemudian disambung dengan pembacaan doa Khotmil Quran oleh Ketua Takmir Masjid Al Hikmah Toyan, Slamet Riyadi. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kegiatan khataman juga dimeriahkan dengan adanya sedan ijo dengan menu yaitu nasi, telur, mie, tahu dan tempe.
Andi Yahya, Ketua Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan yang ditemui sesaat setelah kegiatan selesai berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang. Adapun filosofi yang terkandung dalam khataman tersebut adalah wujud syukur karena Keluarga Besar Masjid telah berhasil mengkhatamkan Al Quran.
Dengan khataman yang telah dilaksanakan, bukan berarti selesai juga membaca Al Quran, namun lebih dapat meningkatkan semangat terutama di malam-malam 10 Hari terakhir Ramadhan 1434 Hijriyah. *[adm]
Referensi : Momentum Khataman | Tadarus Al Quran Semoga Tidak Terhenti