[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Salah satu agenda rutin Masjid Al Hikmah Toyan, bakda Shalat Tarawih, yang selalu dibudayakan dan dipertahankan selama Ramadhan adalah Tadarus Al Qur’an.
Pada setiap malamnya, kegiatan tadarus diikuti 20 – 30 jamaah masjid. Mulai dari Remaja Islam Masjid (Rismas), Santri Taman Pendidikan Al Qur’an dan Pengajian Ibu-ibu. Sampai dengan Jumat, 12 Agustus 2011 tadarus yang dilaksanakan telah mengkhatamkan Al Qur’an sebanyak 4 kali.
”Kalau Tahun 1432 Hijriyah, berhasil dilaksanakan khatam Al Quran sebanyak 5 kali, tahun ini baru hari ke-12 kita sudah mengkhatamkan Al Qur’an 4 kali”, kata Kusuma peserta tadarus. Semoga tahun ini Keluarga Besar Masjid Al Hikmah Toyan dapat mengkhatamkan Al Qur’an lebih banyak, sambungnya.
Kegiatan tadarus biasanya diakhiri dengan khataman Al Qur’an, yang dilaksanakan pada akhir ramadhan. Khataman Al Qur’an juga merupakan agenda rutin setiap ramadhan. Biasanya dilaksanakan pada tanggal 26 Ramadhan, dengan ciri khas sedan ijo.
Terlepas dari berapa kali peserta tadarus dapat mengkhatamkan Al Qur’an, lebih dari itu esensi yang paling penting adalah bagaimana kemudian membiasakan kembali membaca dan mempelajari Al Qur’an di luar Bulan Suci Ramadhan.
Kalau ada yang beranggapan, bahwa selama Ramadhan semua amal ibadah termasuk mentadabburi Al Qur’an, pahalanya dilipatgandakan tentu tidak salah. Namun, akan lebih baik jika keistiqomahan membaca Al Qur’an itu tetap diterapkan di luar Ramadhan, walaupun pahala tidak dilipatgandakan sebagaimana Ramadhan.
Atau mungkin ada yang mengatakan kalau Ramadhan, masjid pasti selalu ramai dengan jamaah, sehingga tadarus pun akan ramai. Tentu hal itu juga benar adanya. Namun alangkahkah indahnya, ketika di luar Ramadhan masjid kita itu juga selalu ramai sebagaimana ketika ramadhan. Bisakah ? Tentu sangat bisa. Bukankah Ramadhan adalah tempat pendadaran, sementara bulan lain adalah tempat implementasi.
Sekedar tips buat rekan-rekan pengelola masjid, buatlah Unit Kegiatan Masjid seperti kelompok Tadarus Al Quran. Gunakan sebagai tempat untuk mengenang indahnya tadarus yang telah dilakukan selama Ramadhan itu. Semoga dengan kelompok yang ada, budaya mentadabburi Al Qur’an selalu terjaga, walau Ramadhan telah usai. Allohu A’lam. *[adm]
Referensi : Tadabbur Qur’an Rismas | Tadarus Al Qur’an | Generasi Muda Qurani