[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Bagi orang yang beriman, kemiskinan itu bukan aib, bukan cacat, bukan pula kehinaan. Karena kemiskinan bukan penghalang bagi Muslim untk berbuat kebaikan.
Dalam keadaan miskin, kita masih bisa berbuat baik, beramal saleh, bahkan masih bisa membantu orang lain. Meskipun demikian, tetap disadari bahwa banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang miskin. Menjalankan ibadah haji, misalnya, hanya diperintahkan bagi orang yang berkesanggupan. Berinfak dan berzakat juga demikian.
Karunia Allah SWT itu ada dimana-mana, bisa didapatkan dengan berbagai cara. Semua telah dibuat mudah bagi aorang yang mau bekerja dan menggerakkan sumber daya yang dimilikinya.
Jangan takut kaya, sebab kekayaan juga dapat membantu kita. Dengan kekayaan kita bisa menjalankan berbagai amal kebaikan. Dengan kekayaan kita bisa membantu orang lain yang membantu kesulitan. Dengan kekayaan bahkan kita bisa menjayakan agama Allah SWT.
Lebih jauh lagi Rasulullah SAW, menegaskan tentang pentingnya harta. Beliau bersabda, ”Pada akhir zaman kelak manusia harus menyediakan harta untuk menegakkan urusan agama dan urusan dunianya”. (Riwayat Ath Thabrani).
Jangan takut kaya sebagaimana kita juga kita tak boleh takut miskin. Semakin kaya, semakin banyak ladang amal kita, semakin banyak orang yang kita bantu, semakin banyak orang yang bisa kita bangun, semakin banyak infak yang kita keluarkan karenanya. Allohu A’lam. *[adm]
Referensi : Harta dan Tanggung Jawab | Jadilah Pewaris Kebaikan