[alhikmahtoyan.blogspot.com] – ”Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kalian, padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat dan sebagiannya kalian makan.” QS. An Nahl [16] : 5.
Semua datang dari Allah dan kelak akan dimintai tanggung jawabnya. Suatu saat Rasululllah SAW, bersama Abu Bakar Asy Syiddiq dan Umar bin Al Khaththab merasa lapar. Kemudian mereka berjalan menuju ke rumah salah satu Sahabat Anshar.
Dan Sabahat Anshar itu menyambut mereka dengan hangat. Dia menjamu orang-orang mulia tesebut dengan menyembelih seekor binatang ternak. Rasulullah SAW bersama kedua Sahabatnya akhirnya menikmati hidangan istimewa tersebut. Usai menikmatinya, Rasulullah SAW bersabda, ”Benar-benar kalian akan ditanya mengenai nikmat ini pada Hari Kiamat. Rasa lapar membuat kalian keluar dari rumah, kalian tak pulang kecuali mendapat kenikmatan ini.” (Riwayat At Thabari).
Apa yang telah disampaikan Rasulullah SAW kepada pada Sahabat beliau di atas merupakan penegasan bahwa sesungguhnya segala kenikmatan datang dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan manusia sendiri akan dimintai pertanggungjawaban terhadap-Nya.
Sehingga manusia perlu menyadari bahwa harta merupakan milik Allah semata, sebagaimana tersebut dalam firman Allah, dalam Al Qur’an Kariim, QS. An Nuur [24] : 33. Bahkan sedikit tidaknya harta yang diperoleh menusia, semuanya adalah karena kemurahan Allah SWT.
Dalam Al Qur’an juga disebutkan bahwa, ”Sesungguhnya Allah membentangkan rezeki-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan (Dia) membatasi QS. Ar Ra’ad [13] : 26. Hal ini menunjukkan agar setiap orang beriman untuk memiliki keyakinan bahwa harta itu sampai kepada dia karena Sang Maha yang telah memberikan harta itu kepadanya dan dari Allah lah rezeki itu datang. Wallohu A’lam. *[adm]
Referensi : Suara Hidayatullah