[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Silaturahim merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa orang yang gemar bersilaturahim akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan usianya.
Sabda beliau SAW, ”Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya menyambung tali silaturahim...” (Riwayat Bukhari). Berikut ini beberapa adab silaturahim yang perlu diperhatikan agar dapat memberi manfaat dunia dan akhirat.
Pertama, niat ikhlas. Seseorang yang melakukan silaturahim hendaknya diniatkan untuk mencari Ridho Allah SWT semata. Allah SWT berfirman, ”Padahal tidak ada seseorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (Dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.” QS. Al Lail [92] : 19-20.
Kedua, memulai dari keluarga yang terdekat. Silaturahim dianjurkan dimulai dari keluarga yang terdekat dan terdapat hubungan darah. Rasulullah telah mewanti-wanti orang yang suka memutus hubungan keluarga. Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya rahmat itu tidak diturunkan kepada kaum yang di dalamnya ada seorang pemutus keluarga.” (Riwayat Bukhari). Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda, ”Tidak masuk surga orang yang memutus keluarga.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Ketiga, menyambung hubungan dengan orang yang memutuskannya. Rasulullah SAW, menganjurkan agar setiap Muslim tetap berupaya menyambung tali silaturahim dengan karib kerabat, walaupun mereka selalu berusaha memutusnya.
Keempat, membawa sedekah saat silaturahim. Sedekah merupakan pintu silaturahim dan persaudaraan. Rasulullah SAW menganjurkan agar memberi sedekah kepada yang lain, termasuk orang yang membenci kita. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, ”sebaik-baiknya sedekah adalah sedekah yang diberikan kepada karib kerabat yang benci.” (Riwayat Al Hakim).
Kelima, orang yang lebih muda sebaiknya mendatangi yang lebih tua, begitu juga seorang Muslim mendatangi yang lebih alim dan bertakwa. Demikian beberapa adab silaturahim. Semoga bermanfaat. *[adm]
Referensi : Suara Hidayatullah | Sambung Silaturahim | Kajian Silaturahim Remaja
Sabda beliau SAW, ”Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya menyambung tali silaturahim...” (Riwayat Bukhari). Berikut ini beberapa adab silaturahim yang perlu diperhatikan agar dapat memberi manfaat dunia dan akhirat.
Pertama, niat ikhlas. Seseorang yang melakukan silaturahim hendaknya diniatkan untuk mencari Ridho Allah SWT semata. Allah SWT berfirman, ”Padahal tidak ada seseorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (Dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.” QS. Al Lail [92] : 19-20.
Kedua, memulai dari keluarga yang terdekat. Silaturahim dianjurkan dimulai dari keluarga yang terdekat dan terdapat hubungan darah. Rasulullah telah mewanti-wanti orang yang suka memutus hubungan keluarga. Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya rahmat itu tidak diturunkan kepada kaum yang di dalamnya ada seorang pemutus keluarga.” (Riwayat Bukhari). Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda, ”Tidak masuk surga orang yang memutus keluarga.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Ketiga, menyambung hubungan dengan orang yang memutuskannya. Rasulullah SAW, menganjurkan agar setiap Muslim tetap berupaya menyambung tali silaturahim dengan karib kerabat, walaupun mereka selalu berusaha memutusnya.
Keempat, membawa sedekah saat silaturahim. Sedekah merupakan pintu silaturahim dan persaudaraan. Rasulullah SAW menganjurkan agar memberi sedekah kepada yang lain, termasuk orang yang membenci kita. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, ”sebaik-baiknya sedekah adalah sedekah yang diberikan kepada karib kerabat yang benci.” (Riwayat Al Hakim).
Kelima, orang yang lebih muda sebaiknya mendatangi yang lebih tua, begitu juga seorang Muslim mendatangi yang lebih alim dan bertakwa. Demikian beberapa adab silaturahim. Semoga bermanfaat. *[adm]
Referensi : Suara Hidayatullah | Sambung Silaturahim | Kajian Silaturahim Remaja