[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Melanjutkan tulisan tentang arsitek muslim bagian yang pertama, berikut ini akan disampaikan arsitek muslim lainnya yang bisa menjadi kebanggan kaum muslim dan dapat kita petik pelajaran sebagai suri tauladan bagi kita.
Mimar Kasemi seorang arsitek muslim yang hidup pada Tahun 1570 sampai dengan 1659 Masehi. Ia adalah seorang master arsitek muslim kekhalifakan Turki Utsmani. Mimar Kasemi atau Mimar Kasim lahir di Gramsh Tomorricca, Skrapar di Albania. Ia belajar arsitektur di Istambul ibukota Turki Utsmani dari arsitek muslim Turki yang ternana, Sinan.
Setelah meninggalnya kepala arsitek muslim istana Turki Utsmani, Hasan Aga pada tahun 1622 Masehi, ia kemudian diangkat sebagai penggantinya. Ia telah membuat banyak kreasi pekerjaan monumental yang orisinil, seperti : Baghdad Kiosk, Kiosk Intaience, dalam Istana Topkapi di Istambul.
Ia membangun kembali salah satu dari bangunan yang terindah di Istana Topkapi. Ia banyak membangun proyek di Albania, seperto penginapan, jembatan, tempat mandi umum dan jalan di Berat, Korce dan lain-lain. Karena terlibat perselisihan, ia kemudian diasingkan ke Gallipoli pada Tahun 1644 Masehii. Setelah satu tahun kemudian dimaafkan dan kembali ke istana.
Mehmed Aga, salah seorang arsitek muslim yang hidup pada Tahun 1540 sampai dengan 1617 masehi. Ia merupakan teknisi lapangan berbakat yang kemudia menjadi arsitek istana terkenal di Ottoman (Turki Utsmani), penerus Sinan. Ia merupakan arsitek Masjid Jami Sultan Ahmad I di Istambul, Turki. Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Biru. Disebut demikian karena pada malam harinya ada efek sinar biru pada bangunan utama yang disebabkan pantulan cahaya. Rahsia warna biru itu, terletak 260 jendela yang meneroboskan efek cahaya biru dari 21.043 keping iluminasi keramik bagian dalamnya.
Demikian beberapa nama arsitek muslim termashyur yang karyanya masih bisa dilihat dan dinikmati sampai hari ini. *[adm]
Referensi : Benteng Peninggalan Kejayaan Islam
Mimar Kasemi seorang arsitek muslim yang hidup pada Tahun 1570 sampai dengan 1659 Masehi. Ia adalah seorang master arsitek muslim kekhalifakan Turki Utsmani. Mimar Kasemi atau Mimar Kasim lahir di Gramsh Tomorricca, Skrapar di Albania. Ia belajar arsitektur di Istambul ibukota Turki Utsmani dari arsitek muslim Turki yang ternana, Sinan.
Setelah meninggalnya kepala arsitek muslim istana Turki Utsmani, Hasan Aga pada tahun 1622 Masehi, ia kemudian diangkat sebagai penggantinya. Ia telah membuat banyak kreasi pekerjaan monumental yang orisinil, seperti : Baghdad Kiosk, Kiosk Intaience, dalam Istana Topkapi di Istambul.
Ia membangun kembali salah satu dari bangunan yang terindah di Istana Topkapi. Ia banyak membangun proyek di Albania, seperto penginapan, jembatan, tempat mandi umum dan jalan di Berat, Korce dan lain-lain. Karena terlibat perselisihan, ia kemudian diasingkan ke Gallipoli pada Tahun 1644 Masehii. Setelah satu tahun kemudian dimaafkan dan kembali ke istana.
Mehmed Aga, salah seorang arsitek muslim yang hidup pada Tahun 1540 sampai dengan 1617 masehi. Ia merupakan teknisi lapangan berbakat yang kemudia menjadi arsitek istana terkenal di Ottoman (Turki Utsmani), penerus Sinan. Ia merupakan arsitek Masjid Jami Sultan Ahmad I di Istambul, Turki. Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Biru. Disebut demikian karena pada malam harinya ada efek sinar biru pada bangunan utama yang disebabkan pantulan cahaya. Rahsia warna biru itu, terletak 260 jendela yang meneroboskan efek cahaya biru dari 21.043 keping iluminasi keramik bagian dalamnya.
Demikian beberapa nama arsitek muslim termashyur yang karyanya masih bisa dilihat dan dinikmati sampai hari ini. *[adm]
Referensi : Benteng Peninggalan Kejayaan Islam