[alhikmahtoyan.blogspot.com] - Nabi SAW bersabda kepada para Sahabat beliau, “Demi Allah, andai kalian tahu apa yang aku ketahui, sungguh kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis. .. ” (Riwayat Tirmidzi, No. 2234). Demikian pentingnya rasa takut kepada Allah SWT sehingga seorang mukmin harus memastikan setiap tindakannya dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Bagaimana caranya, Pertama, tidak melakukan perbuatan yang dapat mengundang murka Allah SWT. Allah SWT memberi contoh sosok Firaun sebagai sosok yang sangat ingin menjadi tandingan-Nya. Padahal, upaya Fir’aun ini jelas sia-sia. Bahkan, sebagaimana ditulis dalam Al Quran surat Az Zukruf [43] ayat 54 hingga 55, upaya Fir’aun ini mengundang murka Allah SWT. Akibatnya, ia bersama kaumnya ditenggelamkan di laut.
Kedua, tidak menyombongkan diri seolah-olah tidak membutuhkan bantuan Allah SWT. Sosok yang tepat menjadi contoh hal ini adalah Qarun. Karena kesombongannya, Qarun ditenggelamkan ke dalam bumi bersama hartanya, sebagaimana dikisahkan oleh Allah SWT dalam Al Quran surat Al Qashash [28] ayat 76-82.
Ketiga, Belajar dari kaum terdahulu yang telah diazab Allah SWT. Siapapun yang tidak takut kepada Allah SWT sehingga berani melanggar ketentuan-Nya, maka akan mengalami akibat yang sama sebagaimana generasi terdahulu (Al Quran surat Al Ankabuut [29] ayat 40).
Rasa takut kepada Allah SWT yang Keempat, membayangkan dhsyatnya api neraka. Siksa neraka yang dahsyatnya tak terbayangkan akan berlangsung berabad-abad lamanya. Bahkan ada yang kekal di dalamnya. Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi, pada suatu hari berkata kepada Sahabat-sahabatnya,”Api yang kalian semua nyalakan di dunia ini hanya satu dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam.” Para Sahabat berkata,”Demi Allah, api dunia ini saja sudah amat sangat panas ya Rasulullah.” Beliau lalu berkata lagi, “Memang, api neraka itu masih lebih panas, dan panasnya memiliki 69 bagian. Suhu setiap bagian sama dengan api di dunia ini.” Selain memahami tips-tips menumbuhkan rasa takut kepada Allah SWT, kita juga harus mewaspadai apa saja yang dapat menghilangkannya. Salah satunya adalah ceroboh dalam memilih teman.
Allah SWT, dalam Al Quran Surat Al Furqan [25] ayat 27 sampai 29 mengingatkan manusia lewat sebuah cerita tentang penyesalan orang-orang zalim manakala nyawa telah terpisah dari raga. “Kecelakaan besarlah bagiku. Kiranya (dulu) aku tidak menjdikan si fulan itu teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku.
Rasulullah SAW juga bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud,” seseorang itu tergantung kepada agama teman dekatnya. Maka hendaklah seseorang melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya”. Demikian beberapa hal terkait rasa takut kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat. *[adm]
Referensi : Suara Hidayatullah, Foto : Google
Bagaimana caranya, Pertama, tidak melakukan perbuatan yang dapat mengundang murka Allah SWT. Allah SWT memberi contoh sosok Firaun sebagai sosok yang sangat ingin menjadi tandingan-Nya. Padahal, upaya Fir’aun ini jelas sia-sia. Bahkan, sebagaimana ditulis dalam Al Quran surat Az Zukruf [43] ayat 54 hingga 55, upaya Fir’aun ini mengundang murka Allah SWT. Akibatnya, ia bersama kaumnya ditenggelamkan di laut.
Kedua, tidak menyombongkan diri seolah-olah tidak membutuhkan bantuan Allah SWT. Sosok yang tepat menjadi contoh hal ini adalah Qarun. Karena kesombongannya, Qarun ditenggelamkan ke dalam bumi bersama hartanya, sebagaimana dikisahkan oleh Allah SWT dalam Al Quran surat Al Qashash [28] ayat 76-82.
Ketiga, Belajar dari kaum terdahulu yang telah diazab Allah SWT. Siapapun yang tidak takut kepada Allah SWT sehingga berani melanggar ketentuan-Nya, maka akan mengalami akibat yang sama sebagaimana generasi terdahulu (Al Quran surat Al Ankabuut [29] ayat 40).
Rasa takut kepada Allah SWT yang Keempat, membayangkan dhsyatnya api neraka. Siksa neraka yang dahsyatnya tak terbayangkan akan berlangsung berabad-abad lamanya. Bahkan ada yang kekal di dalamnya. Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi, pada suatu hari berkata kepada Sahabat-sahabatnya,”Api yang kalian semua nyalakan di dunia ini hanya satu dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam.” Para Sahabat berkata,”Demi Allah, api dunia ini saja sudah amat sangat panas ya Rasulullah.” Beliau lalu berkata lagi, “Memang, api neraka itu masih lebih panas, dan panasnya memiliki 69 bagian. Suhu setiap bagian sama dengan api di dunia ini.” Selain memahami tips-tips menumbuhkan rasa takut kepada Allah SWT, kita juga harus mewaspadai apa saja yang dapat menghilangkannya. Salah satunya adalah ceroboh dalam memilih teman.
Allah SWT, dalam Al Quran Surat Al Furqan [25] ayat 27 sampai 29 mengingatkan manusia lewat sebuah cerita tentang penyesalan orang-orang zalim manakala nyawa telah terpisah dari raga. “Kecelakaan besarlah bagiku. Kiranya (dulu) aku tidak menjdikan si fulan itu teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku.
Rasulullah SAW juga bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud,” seseorang itu tergantung kepada agama teman dekatnya. Maka hendaklah seseorang melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya”. Demikian beberapa hal terkait rasa takut kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat. *[adm]
Referensi : Suara Hidayatullah, Foto : Google