[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Seorang muslim yang taat selalu menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Menghindari dan menjauhi riba adalah bagian dari menjalankan ketaatan itu. Berikut beberapa tips agar terhindar dari riba.
Pertama, Niat. Niat merupakan bentuk ibadah qalbiyyah yang sangat penting. Sehingga niat mempunyai peringkat pertama sebelum melakukan aktivitas. Benar dan tidak suatu perbuatan akan ditentukan oleh niat. Oleh karena itu, tetapkan hati kita untuk memperbaiki diri dengan tujuan ingin mendapatkan ridho dari Sang Maha Rahman. Rasulullah SAW bersabda ”Sesungguhnya amal perbuatan tergantung dari niatnya.” (Muttafaqun Alaih).
Kedua, Mencari informasi. Agar lebih jelas dan yakin, maka kita harus berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kepastian apakah pekerjaan yang kita lakukan selama ini sesuai atau bertentangan dengan syariat Islam. Misalnya, apakah mengandung unsur-unsur riba. Tanya kepada ahlinya atau membaca buku dan referensi.
Ketiga, Berhijrah. Jangan menunda-nunda kebaikan. Inti hijrah kepada Allah ialah dengan meninggalkan semua apa yang dibenci oleh Allah untuk menuju apa yang dicintai-Nya. Caranya segera meninggalkan semua bentuk kegiatan keuangan yang berpotensi berlumuran bunga bank, baik dalam bentuk simpanan atau tabungan, dengan deposito, asuransi, maupun pinjam meminjam yang tidak syar’i.
Keempat. Sabar dan Tawakal. Sebagaimana diakui oleh sebagian pelaku perbankan syari’ah, bahwa bank syari’ah pun tidak sepenuhnya bebas dari sistem riba. Oleh karena itu, kita harus sabar sambil terus bekerja keras membangun sistem alternatif, seperti lembaga keuangan keuangan Baitul Maal Wat Tamwil. Sementara itu, tawakal merupakan pelengkap sifat sabar. Tawakal merupakan kerja hati yang memasrahkan seluruh ujian dan cobaan kepada kehendak-Nya. *[adm]
Referensi : Suara Hidayatullah