:: Selamat Datang di Official Website Masjid Al Hikmah Toyan. Semoga bisa menjadi media berbagi dan media silaturahmi untuk saling memotivasi. Tingkatkan Ukhuwah, Jaga Istiqomah. Salam Ikhuwah. Indahnya Berbagi - Mari Menuju Kebaikan dan Perbaikan ::.
do follow

Website Masjid Al Hikmah Toyan

| Secara Bertahap Website Ini Akan Migrasi Ke Rumah Baru Kami | www.alhikmahtoyan.org

Jumat, 09 Mei 2014

Tebarkan Salam, Allah Akan Tinggikan Derajatnya


[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Rasulullah SAW bersabda, ”Salam adalah salah satu Asma Allah yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah.”


Sekedar mengingat masa lalu, dalam stiker yang pernah dibuat oleh Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan, kurang lebih pada Tahun 2003, tertulis ”If you a good moslem say Assalamu ’alaikum”. Stiker itu dibuat dengan harapan agar, salam dapat menjadi sebuah gaya hidup keseharian kita sebagai muslim yang baik.

Di kondisi saat ini, nampaknya salam menjadi sebuah sesuatu yang tidak familier dilakukan. Salam hanya diucapkan dalam acara-acara resmi sebagai pembuka dan penutup kegiatan. Selebihnya dalam keseharian, saudara kita muslim lebih nyaman untuk mengucapkan Selamat Pagi, Selamat Siang, atau Selamat Malam untuk menyapa. Kenapa hal ini bisa terjadi. Apakah mereka malu karena mengucapkan salam ?

Dalam setiap pembelajaran Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Al Hikmah Toyan, setiap santri atau ustadz yang datang, diwajibkan untuk mengucapkan salam dengan lantang dan jelas.

Demikian pula ketika pembelajaran TPA akan berakhir, setiap ustadz yang menutup pengajian, pasti mengucapkan ”Jangan lupa budayakan ...”, yang kemudian dijawab oleh semua santri dengan ”Salam dan Senyum”. Ini semata dilakukan, untuk selalu mengingatkan betapa pentingnya salam kepada saudara kita sesama muslim.

Sering kita mengalami dalam keseharian, ketika ada seseorang yang kita temui, lalu beliau menitipkan salam kepada orang lain yang kita kenal, biasanya mereka mengatakan, ”Titip salam buat Si Fulan”. Nah, ini mestinya menjadi kebiasaan baik. Yang pada intinya, Si Penitip salam mendoakan keselamatan pada orang yang di beri salam itu.

Lepas dari semua itu, bukankah Islam itu indah. Karena, dalam salam itu ada doa dan kebaikan. Hal ini berlaku, baik bagi yang memberi salam maupun yang menjawab salam. Bukankah dalam hadist lain, Rasulullah SAW, telah mengajarkan kepada kita untuk saling mendoakan saudaranya sesama Muslim.

Oleh karenanya, mari budayakan salam disetiap kesempatan, saling mendoakan melalui salam dimanapun kita berapa. Tentu kepada sesama Muslim. Allah SWT A’lam. *[adm]

Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]

Facebook Comments
0 Blogger Comments