[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Salah satu masa perkembangan psikologi dalam menuju dewasa adalah proses pencarian jati diri. Masa yang sangat riskan apabila tidak ada kontrol dan pengawasan dari orang tua.
Lingkungan dan teman bermain, memegang peranan penting dan perlu mendapat perhatian khusus. Tak ayal, ketika kemudian faktor ini akan sangat berpengaruh pada pembentukan kepribadian dan pola pikir. Faktor rasa ingin tahu yang tinggi menjadi ciri khas masa ini, dan jika tidak diarahkan dan disalurkan akan menjadi bumerang bagi si anak di kemudian hari.
Idealnya, perlu adanya kegiatan-kegiatan positif guna menjawab rasa ingin tahu itu. Banyaknya penyimpangan yang dilakukan oleh remaja pada masa ini adalah merupakan salah satu bagian dari ”salah memilih lingkungan dan teman” [lihat juga tulisan kejujuran mahalkah]. Dengan banyaknya varian dan pilihan bagi remaja untuk melakukan deviasi, sangat dimungkinkan ketika akhirnya remaja terjebak dalam pilihannya. Hal ini, diperparah dengan jarangnya kegiatan positif di lingkungan masyarakat.
”Back to Masjid”, nampaknya menjadi opsi dan solusi yang harus diambil. Bentuk kegiatan-kegiatan positif sebagai Unit Kegiatan Masjid. Sesuaikan kegiatan dengan keinginan Remaja Islam yang ada, sebagai wadah mengimplementasikan kreatifitasnya serta mengekspresikan diri. Dengan Unit Kegiatan Masjid yang ada diharapkan, lingkungan yang bersifat homogen akan terbentuk, sehingga akan lebih mudah dikontrol [lihat juga tulisan masjid sebagai pusat pergerakan].
Tak salah kalau kemudian, Sabda Rasulullah SAW, Jikalau kita berteman dengan penjual minyak wangi maka kita akan ikut wangi, sebaliknya jika kita berkawan dengan pandai besi, maka kita akan bau bakaran. Allah SWT A’lam. *[adm]
Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]