[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Setiap hari, berapa banyak video atau foto porno hasil karya anak bangsa berhasil dibuat. Beberapa saat kemudian, video atau foto itupun menghiasi halaman internet yang tentu akhirnya dapat diakses seluruh dunia.
Ironis memang, di negara yang notabene dihuni oleh penduduk muslim kurang lebih 85 %, hal seperti ini masih banyak terjadi. Melihat fenomena ini, yang kemudian perlu dipertanyakan adalah, bagaimana cara beragama kita ini. Atau, sudah seperti apa Islam ini kita peluk.
Tak salah ketika kemudian, masalah keyakinan beragama ini dipertanyakan. Toh, salah satu fungsi agama adalah sebagai kontrol terhadap tindakan manusia itu sendiri. Artinya, nilai-nilai yang ada dalam agama tersebut dapat menjadi filter atas apa yang dilakukan. Dengan alasan apapun, sudah semestinya hal itu tidak dibenarkan. Baik dengan alasan untuk koleksi pribadi atau hanya sekedar iseng.
Melihat kasus ini, kebanyakan pelaku video atau foto porno, masih tergolong usia sekolah menengah. Secara psikologi, usia ini adalah masa yang sangat riskan apabila tidak ada kontrol dan pengawasan. Dari kecenderungan negatif yang terjadi saat ini, nampaknya dapat diklasifikasikan diantaranya, akibat pertemanan yang salah, ataupun perkembangan teknologi yang sedemikian rupa.
Lingkungan dan teman bermain, memegang peranan penting dan perlu mendapat perhatian khusus. Tak ayal, ketika kemudian faktor ini akan sangat berpengaruh pada pembentukan kepribadian dan pola pikir. Faktor rasa ingin tahu yang tinggi menjadi ciri khas masa ini, dan jika tidak diarahkan dan disalurkan akan menjadi bumerang bagi si anak di kemudian hari. *[adm]
Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]
Referensi : Teknologi Kemajuan atau Pil Pahit | Pembentukan Watak dan Karakter