:: Selamat Datang di Official Website Masjid Al Hikmah Toyan. Semoga bisa menjadi media berbagi dan media silaturahmi untuk saling memotivasi. Tingkatkan Ukhuwah, Jaga Istiqomah. Salam Ikhuwah. Indahnya Berbagi - Mari Menuju Kebaikan dan Perbaikan ::.
do follow

Website Masjid Al Hikmah Toyan

| Secara Bertahap Website Ini Akan Migrasi Ke Rumah Baru Kami | www.alhikmahtoyan.org

Selasa, 01 November 2011

Kota Ilmu Pengetahuan – Masa Keemasan Islam (5)

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Cordoba, Kota yang terletak di Provinsi Andalusia, sebelah Barat Spanyol ini merupakan pusat ilmu pengetahuan pada masanya. Cordoba terletak di sebelah Sungai Guadalquivir pada 37.88° Lintang Utara, 4.77° Bujur Barat.

Di kota ini berdiri perpustakaan yang besar dengan jumlah volume kunjungannya mencapai 400.000 orang. Padahal pada waktu yang sama, perpustakaan-perpustakaan besar di Eropa, volume pengunjungnya jarang mencapai angka seribu.

Karena itu, tidak salah jika kota ini pernah di sebut sebagai ”The Greatest Centre of Learning” di Eropa. Saat kota-kota lain di benua tersebut berada pada masa kegelapan, Cordoba menjadi sinar yang menebar harum di Eropa pada abad pertengahan.

Pada masa Abrurraham III, berdiri Universitas Cordoba yang termasyur dan menjadi kebanggaan umat Islam. Berbondong-bondong mahasiswa dari berbagai wilayah, termasuk mahasiswa Kristen dari Eropa menimba ilmu di sana.

Dari Universitas inilah, Barat menyerap ilmu pengetahuan. Salah satu mahasiswa Kristen menuntut ilmu di Spanyol adalah Gerbert d’Aurillac (945-1003), yang kemudian menjadi Paus Sylvester II. Selepas belajar matematika di Spanyol, dia kemudian mendirikan sekolah katedral dan mengajarkan aritmetika dan geometri kepada para muridnya.

Pengaruh pendidikan di Cordoba makin bersinar pada era Pemerintahan Khalifah Al-Hakam al-Muntasir. Sebanyak 27 sekolah swasta berdiri pada masa itu. Gedung perpustakaan mencapai 70 buah menambah semarak perkembangan ilmu pengetahuan.

Saat itu pula, terdapat 170 wanita yang berprofesi sebagai penulis kitab suci Al-Qur’an dengan huruf kufi yang indah. Anak-anak fakir miskin pun bisa belajar secara gratis di 80 sekolah yang disediakan Khalifah.

Berkembang pesatnya ilmu pengetahuan di Cordoba pada era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah ilmuwan dan ulama termasyhur. Cordoba merupakan pusat intelektual di Eropa dengan perguruan-perguruan yang sangat terkenal dalam bidang kedokteran, matematika, filsafat, sastra, bahkan musik.

Di antara ilmuwan pada masa keemasan Islam di Cordoba antara lain Muhammad Ibnu Rusyid, yang di kenal dengan nama Averrous. Juga lahir seorang mutasir kenamaan yaitu Al-Qurtubi yang menulis kitab tafsir Al-Qurtubi. *[adm]
Referensi : Suara Hidayatullah | Kejayaan Islam

Facebook Comments
0 Blogger Comments