:: Selamat Datang di Official Website Masjid Al Hikmah Toyan. Semoga bisa menjadi media berbagi dan media silaturahmi untuk saling memotivasi. Tingkatkan Ukhuwah, Jaga Istiqomah. Salam Ikhuwah. Indahnya Berbagi - Mari Menuju Kebaikan dan Perbaikan ::.
do follow

Website Masjid Al Hikmah Toyan

| Secara Bertahap Website Ini Akan Migrasi Ke Rumah Baru Kami | www.alhikmahtoyan.org

Sabtu, 16 Juli 2011

Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – QS. Al Ahqaaf [46] : 15, “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula)”.

Satu hal, yang menjadi penekanan pembelajaran kepada santri Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Al Hikmah Toyan, selain membaca Al Quran, adalah masalah akhlak. Di masa akhir jaman, dan derasnya kemajuan teknologi sekarang ini, nampaknya akhlak menjadi sesuatu yang mahal.

Innama bu’istu li utamima ma kharimal ahlaq. Begitu pentingnya akhlak, sehingga Rasulullah SAW diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak manusia. Berbuat baik, menghargai atau berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu bagian dari akhlak seorang anak. Terlebih kepada ibu yang telah mengandung dengan susah payah selama 9 bulan, dan melahirkan dengan taruhan nyawa.

Namun, melihat fenomena yang berkembang saat ini, nampaknya hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Anak-anak justru lebih takut, lebih patuh dan menghargai Sang Ayah daripada Ibu. Dalam hal ketaatan, anak pun cenderung lebih berani membantah kepada Ibu daripada Ayah.

Lalu, bagaimana idealnya perbuatan baik/bakti dari seorang anak kepada orang tua sebagai perwujudan/implementasi akhlak itu sendiri? Dalam masalah ini, setidaknya ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dari sisi pendekatan waktu. Pertama, ketika orang tua kita masih hidup. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan mentaati segala keinginan mereka dengan catatan tidak bertentangan dengan nilai keislaman, mikul dhuwur mendhem jero [jawa, adm], dan menjadi anak yang dapat membahagiakan dan dibanggakan dalam arti luas.

Kedua, ketika orang tua sudah meninggal yaitu dengan cara menjaga nama baik orang tua kita itu, menjaga silaturahim dengan kerabat dan sahabat orang tua kita. Tak kalah penting ialah doa si anak, yang dapat menjadi ladang amal yang tidak terputus. Sesuai Hadits SAW, anak shaleh yang mendoakan orang tuanya. Allohu A’lam. *[adm]
Referensi : Pembentukan Watak dan Karakter | Generasi Muda Tangguh | TPA

Facebook Comments
2 Blogger Comments