[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Kelompok Tadarus Al Qur’an, sebagai salah satu Unit Kegiatan Masjid Al Hikmah Toyan, senantiasa berusaha istiqomah dalam kegiatannya, dalam rangka pembinaan kader menuju generasi qur’ani.
Ada hal yang menarik, dan patut untuk dibiasakan dari pelaksanaan tadarus yang rutin digelar setiap Sabtu malam, selepas Shalat Maghrib itu. Mengingat peserta tadarus yang sebagian besar adalah Santri TPA Kelas Iqro’ 4, Iqro’ 5, Iqro’ 6 dan Kelas Al Quran, maka pengetahuan tentang tajwid dan makhraj masih sangat minim. Hal ini yang kemudian menjadikan sering terjadinya kesalahan dalam membaca.
Ketika terjadi kesalahan, secara otomatis peserta yang lain akan membenarkan kesalahan membaca tersebut. Dalam kondisi seperti ini, mengingatkan dan membetulkan kesalahan menjadi sebuah keharusan.
Idealnya, sikap mengingatkan seperti itu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih detail, saling mengingatkan saudara kita yang tidak sesuai dengan norma dan nilai, terlebih yang tidak sesuai dengan Al Quran dan Al Hadist.
Budaya saling mengingatkan sebagaimana telah dilakukan oleh adik—adik peserta Tadarus Al Qur’an itu, mestinya dibiasakan. Pembiasaan sikap mengingatkan ini juga dapat dijadikan sebagai sarana latihan yang efektif dan perlu dipelihara sebagai bagian dari pembentukan sikap, watak dan karakter sejak dini.
Sikap saling mengingatkan adalah bagian dari tolong menolong. Allah SWT, Sang Rahiim, berfirman di dalam Al Qur’an Surat Al Maa’idah : 2, ”... dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran ...”.
Dalam surat tersebut, Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman untuk saling tolong menolong di dalam kebaikan dan larangan akan tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran.
Besar harapan, semoga adik-adik peserta Tadarus Al Qur’an itu, bisa terus membudayakan sikap mengingatkan, terlebih lagi sikap tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Allohu A’lam. *[adm]
Referensi : Generasi Muda Kader | Persiapkan Generasi Tangguh | Tadabbur Pengajian Rismas