:: Selamat Datang di Official Website Masjid Al Hikmah Toyan. Semoga bisa menjadi media berbagi dan media silaturahmi untuk saling memotivasi. Tingkatkan Ukhuwah, Jaga Istiqomah. Salam Ikhuwah. Indahnya Berbagi - Mari Menuju Kebaikan dan Perbaikan ::.
do follow

Website Masjid Al Hikmah Toyan

| Secara Bertahap Website Ini Akan Migrasi Ke Rumah Baru Kami | www.alhikmahtoyan.org

Kamis, 30 Juni 2011

Mencapai Hasil Optimal Tanpa Mengesampingkan Proses

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Al Hikmah Toyan sebagai lembaga pendidikan informal keagamaan, selalu menerapkan Penghargaan (reward) dan Hukuman (Punishment) dalam kesehariannya.

Seringkali anak-anak takut dan patuh kepada guru mereka di sekolah. Hal ini disebabkan karena sekolah merupakan pendidikan formal, yang dengan segala peraturan dan tata tertib nya dapat mengikat semua murid untuk melaksanakan aturan tersebut.

Berbeda dengan TPA. Sebagai pendidikan informal, TPA tidak punya kekuatan yang cukup kuat untuk mengikat santrinya. Sejak didirikan pada Tahun 2004 silam, beberapa rekan yang membidani lahirnya TPA, telah berkomitmen bahwa TPA sebagai lembaga pendidikan informal namun diharapkan tetap bisa dijadikan sarana pembentukan sikap, watak, dan karakter.

Sebagai bagian dari pembentukan sikap, watak, dan karakter tersebut, strategi yang dikembangkan adalah sistem Penghargaan (reward) dan Hukuman (Punishment). Hal ini dilakukan atas dasar bahwa sistem ini dirasa efektif dalam rangka menumbuhkan semangat dan penanaman kedisiplinan.

Punishment yang diberikan tidak mutlak pada pemberian hukuman, namun lebih kepada peringatan kepada santri yang melakukan kesalahan atau kelalaian. Yang tak kalah penting, kalaupun harus ada punishment, hukuman yang diberikan tentu bersifat mendidik.

Sementara itu, reward biasanya diberikan misalnya dalam bentuk buku, pensil, penggaris, penghapus atau alat sekolah lainnya. Selain moment penerimaan rapor di setiap akhir semester, naik jilid (untuk kelas Iqro’) ataupun naik juz (untuk kelas Al Qur’an), biasanya dipergunakan untuk memberikan reward. Setiap santri yang naik jilid maupun naik juz biasanya mendapatkan kenang-kenangan berupa alat tulis.

Selain adanya semangat dari santri untuk senantiasa belajar lebih giat, diharapkan kompetisi sehat dapat tercipta. Yang perlu menjadi perhatian, bahwa dengan adanya reward dan punisment, santri diharapkan tetap dapat mencapai hasil yang optimal menghargai dan tanpa mengesampingkan proses. *[adm]

Referensi : Pembentukan Watak dan Karakter | TPA Al Hikmah Toyan | Generasi Qur’ani

Facebook Comments
0 Blogger Comments