:: Selamat Datang di Official Website Masjid Al Hikmah Toyan. Semoga bisa menjadi media berbagi dan media silaturahmi untuk saling memotivasi. Tingkatkan Ukhuwah, Jaga Istiqomah. Salam Ikhuwah. Indahnya Berbagi - Mari Menuju Kebaikan dan Perbaikan ::.
do follow

Website Masjid Al Hikmah Toyan

| Secara Bertahap Website Ini Akan Migrasi Ke Rumah Baru Kami | www.alhikmahtoyan.org

Rabu, 18 Desember 2013

Pesan Luqman Al Hakim Kepada Putranya

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Prestasi Luqman yang diberikan Allah SWT yaitu pemahaman, ilmu, tutur kata yang baik, dan pemahaman islam sekalipun ia bukan seorang nabi. Karena Allah SWT telah memberikan fasilitas kehidupan yang gratis, nikmat sebagai manusia, nikmat memiliki akal yang sehat, dan nikmat yang paling tinggi adalah petunjuk kepada Islam. Berikut petikan pesan Luqman Al Hakim kepada Putranya.



Pesan Luqman Al Hakim kepada Putranya yang Pertama, Ibnu Katsir dalam tafsirnya mrngatakan, Luqman dalam wasiat pertamanya kepada anaknya berpesan agar anaknya hanya menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun serya memperingatkannya,”Sesungguhnya syirik itu adalah benar-benar kezaliman yang besar.

Selanjutnya, Luqman mengiringinya dengan pesan lain yaitu agar anaknya menyembah Allah SWT semata dan birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua). “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali0kali jangalah kamumengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan jangan kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra [17]:23).

Pesan Luqman Al Hakim yang Kedua, Luqman melanjutkan pesan yang ketiga kepada putranya: perintahkanlah perkara yang baik dan cegahlah perkara yang mungkar menurut batas kemampuan dan jerih payahmu, karena sesungguhnya untuk mewujudkan amar bil ma’ruf dan nahi’anil mungkar, pelakunya pasti akan mendapat gangguan dari orang lain. Oleh karena itu, pesan Luqman selanjutnya, memerintahkan kepada putranya untuk bersikap sabar. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan.

Menurut Al-Qurthubi, Luqman memerintahkan kepada putranya untuk bersikap sabar dalam menghadapi berbagai macam kesulitan hidup di dunia, berbagai penyakit, dan musibah. Ketidaksabarannya dalam menghadapi kerumitan akan menjerumuskannya kedalam perbuatan durhaka kepada Allah SWT.

Ketiga, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman [31]:18).

Ibnu Katsir berkata, janganlah engkau bersikap sombong dengan meremehkan hamba-hamba Allah SWT dan memalingkan mukamu dari mereka bila mereka berbicara denganmu. Rasulullah SAW bersabda, “setiap orang yang sombong itu terkutuk. (Tafsir Al-Qurthubi 14/70). Ash Sho’ar adalah orang yang sombong karena dia hanya memperhatikan pipinya dan memalingkan wajahnya dari orang lain (An Nihaya, Ibnul Katsir, bab Sha’ara).

Menurut Al-Quthubi makna ayat di atas adalah “Janganlah engkau palingkan mukamu dari orang-orang karena sombong terhadap mereka, merasa besar karena ilmu, harta, dan kekuasaan yang dimiliki.” Demikianlah menurut tafsir Ibnu Abbas dan sejumlah ulama lainnya.

Makna yang dimaksud adalah hadapkanlah wajahmu ke arah mereka dengan penampilan yang simpatik dan menawan. Apabila seorang yang paling muda berbicara denganmu, dengarkanlah ucapannya sampai ia menghentikan pembicaraannya.

Pesan Luqman Al Hakim kepada Putranya yang Keempat, Setelah Luqman memperingatkan putranya agar mewaspadai akhlak yang tercela, lalu dia menggambarkan kepadanya akhlak yang seharusnya menghiasi dirinya. Maka, ia berpesan sederhanakanlah kamu dalam berjalan..!. Al Qashdu Fil Masyyi artinya cara berjalan yang pertengahan. Antara langkah cepat dan langkah lambat.

Allah SWT memuji orang yang bersikap rendah hati. Berpenampilan bersahaja. “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. Al Furqan (25):63).

Demikian beberapa Pesan Luqman Al Hakim kepada Putranya yang dapat kita teladani. Semoga Allah SWT membimbing kita dalam mengasuh penerus generasi Islam dimasa mendatang. *[adm]

Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]
Foto : Google | Referensi : Suara Hidayatullah

Selengkapnya → Pesan Luqman Al Hakim Kepada Putranya

Jumat, 25 Oktober 2013

Al Hikmah Toyan Ikut Berpartisipasi Dalam Penilaian DBKS

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Guna menghadapi Penilaian DBKS Selama Bulan Oktober 2013, seluruh elemen Unit Kegiatan Masjid (UKM) Al Hikmah Toyan tampak sibuk melakukan pembenahan administrasi maupun fisik masjid.



Hal tersebut dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi penilaian lomba masjid paripurna. Penilaian masjid sebagai tempat ibadah ini dilakukan sebagai salah satu rangkaian penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2013.

Semua administrasi yang ada dikumpulkan menjadi satu. Iman Surachno, salah satu aktifis masjid menjelaskan bahwa, penilaian ini menjadi moment yang tepat untuk mengumpulkan semua berkas yang ada namun selama ini belum terkumpul menjadi satu dan masih banyak yang tercecer. Lebih lanjut Iman menambahkan bahwa, berkas surat dan adminitrasi lain mulai dari pendirian masjid masih tersimpan rapi dibeberapa tempat.

Sementara itu Slamet Riyadi, Ketua Takmir menerangkan bahwa menunjukan Masjid Al Hikmah Toyan sebagai masjid paripurna ini adalah dalam rangka penilaian Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS). ”Juara atau tidak bukan menjadi soal, Al Hikmah Toyan tetap akan melaksanakan semua kegiatan yang sudah ada,” ungkapnya. Slamet menambahkan bahwa dengan adanya penilaian ini, diharapkan ke depan administrasi masjid bisa lebih bagus. ”Saya masih menyimpan, proposal pendirian masjid yang ditujukan ke Bina Graha Jakarta pada tahun 1984,” katanya.

Pelaksanaan penilaian sendiri dilaksanakan pada Hari Selasa, 22 Oktober 2013. Rombongan tim penilai diterima diserambi Masjid Al Hikmah Toyan. Dalam kesempatan tersebut dipapatkan profil Masjid, mulai dari Visi, misi masjid, proses berdirinya masjid, sejarah pendirian, serta semua aktivitas Unit Kegiatan Masjid yang disampaikan oleh Sri Agung Pangarso, Direktur Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Al Hikmah Toyan. Kegiatan diakhiri dengan shalat luhur berjamaah.

Dengan keikutsertaan Al Hikmah Toyan dalam penilaian Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) ini diharapkan menjadi motivator jamaah untuk  lebih meningkatkan kualitas kegiatan yang ada. Wallahu Alam. *[adm]

Selengkapnya → Al Hikmah Toyan Ikut Berpartisipasi Dalam Penilaian DBKS

Selasa, 24 September 2013

Penunjuk Waktu Digital, Semoga Rawatib Tepat Waktu

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Sebagai salah satu bagian memperindah bangunan masjid sekaligus sebagai upaya pelaksanaan shalat rawatib tepat waktu, Masjid Al Hikmah Toyan pasang penunjuk waktu digital.


Keinginan untuk memasang penunjuk waktu digital sendiri telah ada sejak beberapa bulan yang lalu, namun karena keterbatasan anggaran yang saat itu masih digunakan untuk pembangunan plester pagar bumi dan pemasangan ubin gedung bagian timur masjid sehingga belum bisa dilaksanakan.

Anggaran pembuatan dan pemasangan penunjuk waktu digital tersebut sebagian diambil infak subuh Ramadhan 1433 Hijriyah. Dengan pemasangan penunjuk waktu digital tersebut diharapkan memperindah ruangan utama masjid dan yang lebih utama dapat menjadikan pelaksanaan shalat rawatib lebih tepat waktu karena penunjuk waktu digital tersebut dilengkapi dengan alarm. *[adm]

Selengkapnya → Penunjuk Waktu Digital, Semoga Rawatib Tepat Waktu

Jumat, 13 September 2013

Temu Aktivis Dan Silaturrahim Akbar Ustadz Se-DIY

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Sebagai bagian dari pembinaan kader Ahad, 8 September 2013, 15 orang ustadz/ustadzah Taman Pendidikan Al Hikmah Toyan mengikuti kegiatan Temu Aktivis dan Silaturrahim Akbar Ustadz-Ustadzah TKA-TPA Daerah Istimewa Yogyakarta.



Kegiatan yang digelar di Sportorium Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) ini dilaksanakan Panitia Badko TKA-TPA Provinsi DIY. Acara dihadiri dengan antusias oleh cukup banyak peserta. Pembicara yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah dua pembicara nasional yang tidak asing lagi, yaitu Kak Bimo (Master Dongeng Indonesia) dan Hj. Neno Warisman (Ustadzah dan Artis Ibukota).

Beberapa materi yang disampaikan diantaranya terkait dengan teknik memotivasi anak, bagaimana menjadikan anak gila mengaji, mewujudkan generasi Qurani, dan membentuk generasi Harapan dan beberapa tips bagaimana teknik mendongeng.

Kak Bimo yang merupakan Master Dongeng Indonesia ini menyampaikan materi terkait cara kita memotivasi anak. "Ustadz dituntut untuk selalu bisa tampil menarik, kreatif di hadapan santri TKA-TPA," ungkapnya. Dengan tampil menarik dan kreatif ustadz/ustadzah akan terlihat istimewa dihadapan santri. Selanjutnya  santri bisa termotivasi dalam proses belajar-mengajar.

Bimo mencontohkan proses pengajaran di Singapura, dimana di setiap sekolah di Singapura guru berlaku sebagai motivator dimana tugasnya adalah menyampaikan materi motivasi ke anak didik selama 30 menit sebelum pelajaran dimulai. Dengan adanya guru motivator ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat anak didik dalam mengikuti pelajaran berikutnya.

Sementara itu Hj. Neno Warisman menyampaikan rasa keprihatinannya atas anak-anak Indonesia saat ini. Anak Indonesia sekarang ini banyak yang mencontoh budaya ritual yahudi. Yaitu di tembok ratapan, dengan menggunakan Facebook dan Twitter. Neno mengungkapkan bahwa Allah-lah tempat terbaik untuk mengadu, bukan di Facebook atau Ditwitter.

Hal tersebut menjadi tantangan yang berat baik dari sisi orang tua maupun guru serta ustadz/ustadzah selaku pendidik. Lebih lanjut Hj. Neno Warisman menjelaskan tentang pentingnya penanaman penanaman pendidikan Islam sejak dari usia dini, bahkan sejak mereka masih berada dalam kandungan.

Kegiatan Temu Aktivis dan Silaturrahim Akbar Ustadz-Ustadzah TKA-TPA Daerah Istimewa Yogyakarta diakhiri pada pukul 13.00 WIB. Semoga membawa manfaat. Aamiinn. *[adm]

Selengkapnya → Temu Aktivis Dan Silaturrahim Akbar Ustadz Se-DIY

Senin, 02 September 2013

Tips Belajar Sabar Dari Para Juara

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Sering kita jumpai orang-orang dilanda rasa cemas, galau frustasi, bahkan stes akibat musibah yang menimpanya. Tidak ada kata yang lebih mulia untuk disampaikan kepada orang-orang seperti  itu selain kata bersabar. Sebab salah itu indah, sabar bisa menjadi sebab datangnya berbagai kebaikan. Mari belajar tips sabar dari para juara.

Musibah adalah nikmat. Musibah akan terjadi sebab dihapusnya dosa-dosa. Musibah menuntut kesabaran sehingga manusia yang tertimpanya diberikan pahala. Pada hakikatnya musibah adalah rahmat bagi semua makhluk kecuali bila musibah tersebut menyebabkan orang terjerumus kedalam kemaksiatan yang lebih besar.

Nabi Ayyub AS adalah manusia yang diuji oleh Allah SWT dengan penyakit yang sukar diobati. makin ia berdoa dan mengharapkan kesembuhan, makin menjalar penyakit itu keseluruh tubuhnya. Ia sempat binggung mendengar tuduhan keji masyarakat sekitarnya. Hampir- hampir  ia berputus asa, namun dalam kesabarannya dan senatiasa bermunajat kepada Allah ia hadapi ujian itu dengan lapang dada. Para ulama penuntut ilmu juga dikenal sebagai orang-orang yang sabar. Mereka tak henti bencari ilmu meski didera rasa lapar, kekurangan harga, dan jauh dari keluarga. Mereka bersabar menghadiri taklim, mencatat ilmu, memperhatikan sumber ilmu, mengulanginya dan menghafalnya.

Bersabar juga sangat dibutuhkan dalam mengamalkan dan mendakwahkan islam. Sebab, mengamalkan dan mengamalkan dan mendakwahkan islam pasti akan menghadapi gangguan berupa hinaan, fitnah, bahkan gangguan fisik. Setiap ajakan kepada tauhid akan berhadapan dengan kesyirikan setiap ajakan kepada sunnah akan berhadapan dengan pembela bidah.  Setiap perjuangan memerangi kemaksiatan niscaya akan menghadapi para pemuja syahwat. Nabi Nuh adalah contoh nabi yang sangat bersabar dalam berdakwah kepada Allah. Tips–tips Cara menumbuhkan sikap sabar, diantaranya Pertama Ikhlas mengembalikan seluruh permasalahan kepada Allah SWT. Iklas merupakan salah satu fondasi kesabaran itulah sebabnya kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk bersabar.

Kedua, Ridha dengan semua ketentuan Allah SWT. Syaikh Shalih Alu Syaikh menjelaskan, “Ridha dengan adanya musibah adalah mutahap (sunnah). Sedangkan bersabar menghadapi musibah hukumnya wajib. Kita ridha akan takdir dan puas dengan pemberian yang kita peroleh dari Allah SWT. Ridha ini termasuk kewajiban, sedangkan ridha terhadap musibah seperti datangya penyakit, hilangnya anak dan harta termasuk sunnah. Ini termasuk ciri keimanan.

Ketiga, Bersyukur  agar tidak mengingkari nikmat Allah. Sungguh menakjibkan urusan orang yang beriman.  Semua urusannya adalah baik, tidaklah hal itu baik kecuali pada diri seorang mungkin. Apabila dia tertimpa kesenangan maka ia bersyukur dan itu baik baginya. Apabila tertimpa kesulitan dia pun bersabar dan itupun baik baginya.

Keempat, Memaafkan hal-hal yang menyakitkan. Ini adalah bentuk sabar untuk tidk membahas dendam dan gangguan manusia, baik perbuatan maupun ucapan. Kelima, Tidak mengikuti orang-orang berdosa dan kafir, tidak meminta di segerakan azab dari Allah SWT dan mengharapkan Surga Allah.

Dari Anas Bin Malik RA, bersabda : Sesungguhnya Allah SWT berfirman apabila aku memuji hamba ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya. (Riwayat Bukhari). Demikian beberapa tips cara menumbuhkan sikap sabar. Semoga bermanfaat. *[adm]

Referensi : Suara Hidayatullah | Foto : Google.co.id

Selengkapnya → Tips Belajar Sabar Dari Para Juara

Senin, 26 Agustus 2013

Beda Malam Kita Dengan Malam Mereka

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Manakah dari kedua golongan itu yang lebih berhak mendapatkan keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui? (Al-An’am [6]: 81). Apa Beda Malam Kita Dengan Malam Mereka. Simak tulisan berikut ini.

Di dalam Al Quran kita banyak mendapati pertanyaan yang sesungguhnya tidak membutuhkan jawaban. Seperti juga dalam ayat di atas, Allah SWT ingin menguatkan pernyataan-Nya bahwa antara golongan orang yang berkarakter baik itu tidak sama dengan golongan orang yang tidak berkarakter.

Salah satu karakter yang baik dan unggul itu ditandai dengan kegiatan mereka di malam hari. Yang membedakan Malam Kita Dengan Malam Mereka. Orang yang berkarakter tidak cukup dilihat aktivitasnya di siang hari yang dipenuhi dengan berbagai kesibukan. Mereka juga perlu dipantau kehidupan malam harinya.

Dalam hal ini, apakah mereka ditengah malamnya berzikir atau sedang tidur? Apakah mereka berdiri menjalankan shalat atau mendengkur? Apakah mereka sedang bersujud atau mereka sedang bersenda gurau? Apakah mereka sedang menangis karena larut dalam doa dan zikir atau tertawa?

Ayat berikut ini kembali mempertegas perbedaan antara dua golongan, Allah SWT berfirman: (Apakah kamu orang-orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang-orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang-orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.” (Az-Zumar [39]:9).

Lagi-lagi Allah mempertanyakan, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui? Jawabannya jelas berbeda, seperti  perbedaan antara siang dan malam, antara gelap dan terang, antara hitam dan putih.

Apa Beda Malam Kita Dengan Malam Mereka. Perbedaan itu lebih lanjut dijelaskan dalam Al Quran: “sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di taman-taman (surga) dan mata air. Mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sebelumnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik, mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam, dan pada akhir malam mereka memohon ampun (Kepada Allah). (Adz-Dzariyat [15]; 15-18.

Tentang kualitas shalat malamnya Rasulullah SAW tidak perlu diragukan lagi, beliau sangat khusyu’ melebihi kekhusyu’kan siapapun. Adapun tentang lamanya beliau shalat malam, kembali ‘Aisyah menjelaskan, bahwa Rasulullah SAW mengerjakan shalat sebelas rakaat. Satu sujud beliau pada waktu itu setara dengan lamanya seorang diantara Kmu membaca lima puluh ayat, sebelum beliau mengangkat kepala. Dan beliau ruku’ dua kali sebelum shalat fajar. Lalu beliau berbaring diatas sisi badan beliau sebelah kanan hingga muadzin mendatangi beliau untuk shalat. (Riwayat Bukhari).

Sungguh sangat jauh berbeda antara kualitas dan kuantitas shalat malam kita. Hari-hari kita masih banyak kita isi dengan senda gurau, menyaksikan tayangan televisi yang sia-sia, dan banyak tidur. Padahal, beliau mengisi waktu-waktunya untuk beribadah, bertaubat, bermunajat, dan taqarrub ilallah.

Alhamdulillah, masih ada di antara kita, meskipun belum optimal, orang-orang yang sangat serius memperhatikan waktu malamnya. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk tetap menghidupkan malam dengan memperbanyak amal salih. *[adm]

Referensi : Suara Hidayatullah | Foto : Google.com

Selengkapnya → Beda Malam Kita Dengan Malam Mereka

Senin, 19 Agustus 2013

Belajar Taubat Nasuha Dari Para Nabi

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Bagaimana Taubat Nasuha yang dicontohkan Rasulullah SAW? Berikut gambarannya.

Pertama, Adanya kesadaran setelah melakukan dosa. Setelah memahami bahwa perbuatan itu adalah dosa, maka ia segera menyadari keagungan Rabbnya, mengetahui kekurangan dirinya dalam mengikuti setan. Kesadaran jiwa adalah langkah awal manusia untuk bertaubat. Jiwalah yang akan mendorong hati untuk menyesal, kemudian bertekad untuk meninggalkan dosa itu. Lalu lidahnya beristighfar dan tubuhnya mencegah dari melakukan lagi (lihat surat Ali Imran [13] ayat 135).

Kedua, Adanya penyesalan dalam hati. Wajib bagi setiap muslim untuk menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukannya, sebab penyesalan merupakan salah satu syarat sahnya taubat, seperti yang Rasulullah SAW sabdakan, “Penyesalan adalah taubat,” (Riwayat Ahmad, Idnu Majah, Al-Hakim).

Ketiga, Berazam untuk meninggalkan selama-lamanya. Jangan sampai terjadi, pagi hari taubat sementara sore harinya kembali mengulangi lagi. Andai suatu saat tekad untuk berubah tersebut melemah, kemudian ia tertipu oleh setan sehingga terpeleset lagi, dan kembali bermaksiat, maka taubat itu tidak batal. Dalam kasus seperti ini, ia harus segera bertaubat lagi, menyesal dan menyusun tekad lagi, tanpa berputus asa bahwa taubatnya tidak diterima.

Keempat, Beristighfar. Meminta ampun kepada Allah SWT bisa dilakukan dengan cara memanjatkan doa sebagaimana diungkap Nabi Adam dan Hawa dalam kisah di atas (Al-A’raaf[7]:23). Contoh lain adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, ”Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, sucikanlah aku dari kesalahanku dengan air, salju dan embun. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahan seperti baju yang putih dibersihkan dari kotoran.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari A’isyah).

Kelima, Mengiringi perbuatan buruk dengan perbuatan baik. Inilah yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW kepada Abu Dzarr RA ketika beliau berwasiat kepadanya, “Bertaqwalah di manapun engkau berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya ia akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (Riwayat Ahmad dan Tirmizi dari Abi Dzar).

Jika sudah terlanjur melakukan maksiat, seseorang hendaknya segera mengiringinya dengan kebaikan seperti shalat, sedekah, puasa, perbuatan yang baik, istighfar,berzikir, bertasbih, dan macam-macam perbuatan baik lainnya.

Demikian beberapa Taubat Nasuha yang dicontohkan Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam Bish-Shawab.*[adm]

Referensi : Suara Hidayatullah | Foto : Google.com

Selengkapnya → Belajar Taubat Nasuha Dari Para Nabi

Kamis, 15 Agustus 2013

Silaturahim Dengan Halal Bil Halal 1434 Hijriyah

[alhikmahtoyan.blogspot.com]Silaturahim halal bil halal sebagai bagian dari menyambung silaturahim adalah agenda rutin Keluarga Besar Al Hikmah Toyan dan dilaksanakan seusai Shalat Idul Fitri.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB, bertempat diserambi Masjid Al Hikmah Toyan. Seperti biasa, pelaksanaan halal bil halal selalu dipenuhi oleh jamaah dan warga baik yang berdomisili di Toyan maupun yang berasal dari perantauan, baik di Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, Bandung ataupun dari Yogyakarta. Halal bil Halal ini diikuti lebih kurang 300 jamaah.

Kegiatan diawali dengan sambutan dan laporan dari Ketua Takmir terkait penyelenggaraan  Ramadhan Mubarrak 1434 Hijriyah, Drs. Slamet Riyadi. Dalam laporannya disampaikan kegiatan mulai dari Pra Ramadhan, Ramadhan sampai dengan Halal bil halal pada kesempatan pagi hari tersebut.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya, pada pra ramadhan meliputi, Pemlesteran Pagar Masjid, Konblok Jalan Utara Masjid, pembuatan aksesoris masjid dan pengajian pra Ramadhan. Sementara itu untuk kegiatan selama Ramadhan diantaranya :
1. Turnamen Badminton Ramadhan Cup ke-2
2. Siaran On Air Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz
3. Kuliah Subuh - Tarawih - Kultum Remaja
4. Pengajian Buka Puasa - Buka Puasa Rutin
5. Kajian Silaturahim Remaja [2 kali]
6. Tadarus Quran - Khataman Al Quran [3 kali khatam]
7. Pengelolaan ZIS
8. Kupatan - Takbir Keliling
9. Shalat Idul Fitri - Halal Bil Halal

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan laporan pengelolaan Zakat, Infak dan Shodaqoh, serta penerimaan infak subuh yang dikumpulkan selama ramadhan yaitu sebesar Rp. 4.235.700,- mengalami peningkatan dari perolehan tahun kemaren yaitu Rp. 3.691.000,-.  Sedianya infak tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan fisik masjid. ”Seluruh zakat infak dan shodaqoh sudah diserahkan kepada yang berhak menerima akan dialokasikan untuk pembangunan fisik yang belum dilaksanakan yaitu pembangunan tempat wudhu”, ungkap Slamet.

Sementara itu Tunjangan Hari Raya (THR) juga disampaikan kepada Remaja Islam Masjid, Santri Taman Pendidikan Al Quran dan Penyiar Radio Komunitas Suara Ramadhan sebagai bagian dari Pembinaan Generasi Muda dan Kader.

Lebih jauh, Slamet berharap bahwa jamaah masjid yang berada di luar kampung halaman tetap bisa mengetahui informasi terkait perkembangan dan situasi masjid dapat memantau melalui website yaitu di www.alhikmahtoyan.blogspot.com.

Sebagai pembina generasi muda dan kader sebagai asset perjuangan di masjid Al Hikmah Toyan Slamet juga berterima kasih dan memohonkan maaf remaja dan angkatan muda kepada majelis taklim Ibu-ibu yang telah membantu Remaja Islam Masjid (Rismas) dalam hal pengadaan Konsumsi untuk buka puasa selama Ramadhan 1434 Hijriyah.

Sambutan diakhiri dengan permohonan maaf, apabila dalam penyelenggaraan Ramadhan banyak terdapat kesalahan baik fisik maupun non fisik serta berharap semoga pelaksanaan Ramadhan Mubarak 1435 Hijriyah Lebih Baik. Lebih lanjut Slamet mohon doa dan restu kepada jamaah yang hadir agar generasi muda, kader penerus perjuangan diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam menuntut ilmu dan memajukan masjid ke arah yang lebih baik. Kegiatan diakhiri dengan Doa dan dilanjutkan dengan berjabat tangan seluruh jamaah yang hadir.

Semoga dengan halal bil halal tersebut, tali silaturahim yang telah ada tetap terjaga, baik jamaah yang ada di kampung halaman maupun yang berada diluar daerah. Dipanjangkan umurnya dan dihapuskan dosanya oleh Allah SWT. Aamiin. *[adm]

Selengkapnya → Silaturahim Dengan Halal Bil Halal 1434 Hijriyah

Zakat Infak Shodaqoh 1434 Hijriyah

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Rabu, 14 Agustus 2013 sebagai bagian dari Masjid sebagai pusat dakwah, Takmir Masjid Al Hikmah adakan pengelolaan zakat, infak dan shodaqoh tahun 1434 Hijriyah di serambi Masjid Al Hikmah Toyan.

Penerimaan zakat, infak, dan shodaqoh sendiri sudah dimulai pada pagi hari yang pada saat yang bersamaan dilakukan pembuatan ketupat lebaran untuk acara kupatan pada malam 1 Syawal 1434 Hijriyah. ”Penerimaan ZIS sudah dimulai Sabtu pagi ini, dan rencananya mulai bakda Shalat Maghrib, zakat fitrah, maal dan shodaqoh sudah dapat disalurkan bagi yang berhak,” kata Suwito, salah satu Amil pengelolaan ZIS Al Hikmah Toyan.

Penerimaan zakat fitrah pada tahun ini adalah sejumlah 640 Kg dan uang sejumlah Rp. 720.000,- dari wajib zakat 292 orang. Zakat tersebut sedianya akan disampaikan kepada para mustahiq sejumlah 39 orang disekitar Masjid Al Hikmah Toyan. Adapun sebagian dari zakat ini akan disalurkan melalui Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wates Selatan untuk kemudian akan diteruskan ke wilayah-wilayah yang minim zakat di Kabupaten Kulon Progo.

Suwito menjelaskan bahwa mustahiq pada tahun ini mengalami penurunan dari 43 orang yang menerima pada tahun lalu menjadi 39 orang. Hal ini diindikasikan bahwa kemampuan masyarakat secara finansial dapat dikatakan lebih baik. Harapannya, di tahun-tahun mendatang penerima zakat fitrah akan lebih sedikit bahkan menjadi nol.

Tidak banyak memang, zakat yang dikelola. Namun setidaknya semua harus dimanage sedemikian rupa dengan baik dan benar. Sehingga Zakat, Infak dan Shodaqoh pada tahun ini benar-benar dapat dioptimalkan keberadaannya. Indahnya berbagi. *[adm]

Referensi : ZIS 1433 H

Selengkapnya → Zakat Infak Shodaqoh 1434 Hijriyah

Ketupat Dan Gema Takbir 1434 Hijriyah Masjid Al Hikmah Toyan

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Kupatan dan takbiran seolah menjadi salah satu tradisi yang tak terpisahkan dalam setiap agenda semarak ramadhan di Masjid Al Hikmah Toyan.


Tak terkecuali pada Ramadhan Mubarrak 1434 Hijriyah tahun ini. Kegiatan Kupatan dimulai pada hari Selasa, 6 Agustus 2013 bakda shalat tarawih diserambi Masjid Al Hikmah Toyan dengan acara pembuatan wadah kupat dan dilanjutkan pada keesokan harinya yaitu pada Rabu, 7 Agustus 2013. Adapun pembuatan ketupat pada tahun ini adalah sejumlah 250 buah.


Puncak kegiatan kupatan sendiri dilaksanakan pada 7 Agustus 2013 malam bertepatan dengan takbiran yang digelar pada malam 1 Syawal di serambi Masjid Al Hikmah Toyan. Kegiatan Kupatan dan takbiran tampak meriah dihadiri Remaja Islam Masjid, Santri Taman Pendidikan Al Quran, Pengajian Ibu-ibu dan juga jamaah laki-laki.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan informasi pengelolaan Zakat Infak dan Shodaqoh yang dilaksanakan oleh Amil pada Rabu, 7 Agustus 2013. Seusai kegiatan kupatan, acara disambung dengan takbir keliling. Sebagaimana takbir keliling Tahun yang lalu, kegiatan takbiran tahun inipun dilaksanakan dengan membawa sejumlah peralatan musik modern seperti gitar, drum guna memeriahkan suasana takbiran. Takbiran juga didukung dengan 2 (dua) buah truk, 2 (dua) buah mobil pick up, sejumlah kendaraan roda 4 dan puluhan sepeda motor.

Takbir keliling mengambil rute dari Masjid Al Hikmah Toyan mengarah ke timur Bendungan, Nagung, Panjatan, Krembangan, Cabean, lalu berbelok ke arah utara menuju Tugu Pensil, Kedungsari, Milir, Masuk Kota Wates ke arah Margosari, Alun-alun Wates, Palang Pintu Kereta Api sebelah Barat, Pasar Wates, Karangnongko, kembali ke arah selatan menuju Nagung, Bendungan dan berakhir pada Pukul 23.30 di Masjid Al Hikmah Toyan. *[adm].

Selengkapnya → Ketupat Dan Gema Takbir 1434 Hijriyah Masjid Al Hikmah Toyan

Selasa, 13 Agustus 2013

Radio Komunitas Akhiri On Air 1434 Hijriyah

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Setelah kurang lebih 1 (satu) bulan mengudara di Bulan Suci Ramadhan 1434 Hijriyah, Rabu dini hari, 7 Agustus 2013, Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz akhiri on air.

Sebagaimana diketahui, Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz telah mengudara mulai tahun 1425 Hijriyah atau 2005 Masehi, Tahun 1434 Hijriyah/2013 ini menjadi tahun ke 9 On Air. Adapun jangkauan siar pada tahun ke-9 adalah seluruh Kecamatan Wates, sebagian Kecamatan Temon, Panjatan dan Kecamatan Pengasih.

Dalam pelaksanaan On Air Radio Komunitas Suara Ramadhan 1434 Hijriyah beberapa penyiar wajah baru bermunculan. Selain beberapa penyiar lama seperti DJ OI, DJ Kriwil, DJ Indra, DJ muncul beberapa nama diantaranya DJ Gayus, DJ Herman, DJ Alex. Kemunculan penyiar baru ini diharapkan sebagai bagian dari kaderisasi.

Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz menjadi salah satu alternatif untuk melatih serta menyalurkan bakat verbal dan keinginan mereka untuk berbicara didepan mic siar. Radio Komunitas Suara Ramadhan membuka kesempatan bagi Remaja Islam yang mau berlatih mengasah kemampuannya tersebut.

Diharapkan kedepan, DJ baru dapat menggantikan DJ lama dan meneruskan keberadaan Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 Mhz yang merupakan salah satu Unit Kegiatan Masjid (UKM) dan akan terus mengudara menemani hari-hari selama Ramadhan.

Beberapa programa acara yang telah dipersiapkan diantaranya :
01. Musik Islami
02.Tausiah
03. Kajian Remaja
04. Ngabuburit
05. Buber
06. Live Kultum (dari Mimbar Al Hikmah Toyan)
07. Live Taraweh
08. Mushola (Musik Slow dan Galau)
09. Kolaq (Koleksi Lagu Request)
10. Saum (Sair Untuk Malam)

Dengan berakhirnya Ramadhan 1434 Hijriyah berarti Radio Komunitas Suara Ramadhan akhiri on air untuk mengudara kembali pada 1435 Hijriyah. Semoga, Aamiin. *[adm]

Referensi : 9 Tahun On Air Radio Komunitas Suara Ramadhan

Selengkapnya → Radio Komunitas Akhiri On Air 1434 Hijriyah

Senin, 12 Agustus 2013

Imam Al Thabari : Gemar Menuntut Ilmu

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Bayan Fi Tafsiril Quran. Kitab ini termasuk kitab tafsir terbaik diantara kitab-kitab tafsir yang ada. Dalam kitab ini Imam Thabari menjelaskan tentang tafsir yang berkaitan dengan aqidah dan fiqih yang disimpulkan dari Al Quran. Misalnya dalam masalah aqidah akan menjelaskan makna istiwa, dalam Surat Al Baqarah (2) ayat (29) dengan sangat gamblang bahwa istiwa adalah ala wa irtafa. Yang artinya ketinggian kerajaan dan kekuasaan  Allah SWT, bukan ketinggian berubah berpindah ke ‘Arasy. Siapa Imam Al Thabari. Berikut beritanya.

Kitab tafsir ini menjadi bukti bahwa al-thabari adalah seorang mufassir besar, oleh karena itu tidak salah jikadia mendapat julukan marja’ul maraji (induk para ahli tafsir). Sedangkan dalam ilmu fiqih, Al Thabari mengarang kitab berjudul ikhtilaf Al-fugaha (perbedaan pendapat para ulam). Melalui karya ini, umat islam bisa mengetahi perbedaan para ulama dalam masalah fiqih. Karena karyanya ini, ia diakui sebagai fugaha terkemuka. Bahkan ia mendapat gelar sebagai mustahid mutlak, layaknya par iman besar fiqih seperti, Iman Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali.

Selain dikenal sebagai seorang Mufassirin dan Fuqaha, ulama yang satu ini juga dikenal sebagai ahli hadist dan sejarah. Sering ia menolak hadist untuk penafrsiran agrumentasi dalam sebuah penafsiaran ika hadist tersebut ia anggap lemah, tidak sesuai untuk menjadi pijakan agrumentasi dari suatu ayat yang ia tafsirkan.

Dalam bidang sejarah, ia tercatat sebagai perintis sejarah islam. Ia mendapatkan gelar “Bapak Sejarah Islam’’ karena jasanya meretas jalan di bidang kajian itu. Ilmunya dalambidang ini pun berhasil diabadikan dalam sebuah karyanya berudul: tarikhul umam wal muluk (sejarah umat-umatnya dan para rajanya.

Al-thabari juga menulis kitab sejarah berjudul tarikh al- rusul wa al-muluk atau dikenal dengan nama tarikh al-tabari. Isinya menceritakan peristiwa sejarah yang belum pernah ditulis oleh sejarawan sebelumnya. Kitab tersebut terbagi menjadiu dua bagian, bagian pertama berisi sejarah arab, parsi dan romawi sebelum islam, dan bagian yang kedua berisi sejarah pasca Islam.

Al Thabari kecil dikenal sebagai anak yang cerdas dan gemar dengan ilmu. Kecermelangan akalnya tercemin dari kegemarannya terhadap ilmu sejak masih belia. Pada usia 8 tahun, Al Thabari sudah diberi kepercayaan menjadi imam, yaitu thabaristan parsi yang sekarang dikenal dengan Iran. Ketika beranjak dewasa, rasa dahaga terhadap ilmu telah mengantarkan ulama yang lahir pada tahun 225 H/839 M pada jalan pengembaraan keberbagai kota pusat ilmu.

Al Thabari pertama kali berangkat ke Ray, Iran. Kemudian pergi ke wasit dan basrah untuk mengikuti beberapa kuliah. Setelah itu melanjutkan perjalanan ke kufah untuk mendalami ilmu hadist dan ilmu yang berkaitan dengannya. Ia belajar dengan Muhammad bin Humaid Arrazi. Ia mampu menulis 100 ribu hadist. Setelah itu ia kembali ke Baghdad untuk belajar ilmu Al Quran dan fiqih imam syafi’i.

Meski dikenal dengan khalaknya melalui karya tafsirnya, al-Thabari hidup dengan kesederhanaan. Al Thabari berusaha meninjau kehidupan duniawi dengan selalu mengembangkan kehidupan Zuhud, Wara  dan Tawadhu. Ia pernah di minta untuk menjadi hakim, ia tolak. Al-Thabiri wafat pada tahun 310 H di baghdad dalam usia 86 tahun. *[adm]

Referensi : Suara Hidayatullah | Foto : Google.co.id

Selengkapnya → Imam Al Thabari : Gemar Menuntut Ilmu

Senin, 05 Agustus 2013

Ibadah Dan Muamalah Sama Pentingnya

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Islam adalah aturan komprehensif yang meliputi seluruh aspek kehidupan. Islam tidak menomorsatukan ibadah dan menomorduakan muamalah. Keduanya sama pentingnya, seiring dan sejalan. Demikian  juga masalah shalat tidah terpisah  dengan mencari rejeki. Ini adalah keutuhan ajaran islam. Ibadah dan muamalah sama pentingnya.

Perhatikan surat terakhir Surat Al Jumuah, disana akan kita dapat keseimbangan antara sholat, mencari rejeki dan zikir kepada Allah SWT. Ketiga kegiatan dipadu menjadi satu kesatuan kegiatan yang indah dan penuh manfaat.  Berbuat baik dan berlaku ihsan merupakan poin yang bisa menambah beratnya timbangan amal. Sebaliknya perbuatan zalim, menyakiti orang lain, baik dengan lisan maupun tulisan maupun tangannya merupakan penambah dosa. Jika timbangan amal kebaikan (ashabul yamin) yang lebih ringan dengan timbangan keburukan (Ashabuls Simal) maka neraka lebih pantas baginya, kecuali atas rahmat Allah SWT dan ampunan-Nya.

Rasulullah pernah menjelaskan dengan sangat baik tentang orang-orang yang mendapatkan kerugian besar ketika diakhirat. Orang yang bangkrut merupakan orang yang tidak memiliki dirham atau harta kekayaan. Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang pada  hari kiamat datang membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, tetapi ia selalu mencaci maki, menuduh, dan amakan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu pahalanya akan diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka sehingga pahalanya akan habis. Selanjutnya sebagian dosa setiap orang dari mereka diambil untuk bebankan kepada orang tersebut, hingga mereka dilempar ke api neraka. (Riwayat Muslim). Ibadah dan muamalah sama pentingnya.*[adm]

Referensi : Suara Hidayatullah | Foto : Google.co.id

Selengkapnya → Ibadah Dan Muamalah Sama Pentingnya

Fatan Fantastik Isi Kajian Remaja Dan Buka Bersama

[alhikmahtoyan.blogspot.com]Fatan Fantastik penulis buku Bikin Belajar Selezat Coklat isi kajian remaja dan buka bersama pada Ahad, 4 Agustus 2013, di Serambi Masjid Al Hikmah Toyan.

Tema yang diambil pada kesempatan tersebut adalah ”Seuntai Benang Cinta Untuk Merajut Prestasi”. Kajian Ramaja dan Buka Puasa Bersama tersebut dilaksanakan atas kerjasama Panitia Penyelenggara Shalat Ied (PPSI), Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Wates Selatan, dan Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan.

Kegiatan berlangsung meriah dan diikuti oleh kurang lebih 100 peserta dari Remaja Islam Masjid yang ada di wilayah Wates Selatan. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan kenang-kenangan dari Kusuma Dwi Cahyo mewakili Panitia Penyelenggara Shalat Id (PPSI) Jembatan Timbang Kulwaru.

Andi Yahya, Ketua Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dengan target peserta Remaja Islam. Andi menambahkan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah silaturahim antar Remaja Islam Masjid yang ada diwilayah Wates Selatan.

Sementara itu, Kusuma Dwi Cahyo Sekretaris Panitia Penyelenggara Shalat Id (PPSI) Jembatan Timbang Kulwaru menjelaskan bahwa Tema ”Seuntai Benang Cinta Untuk Merajut Prestasi” diharapkan dapat menumbuhkan semangat dari Remaja Islam dalam merajut prestasi dalam menggapai Cita dan Cintanya. Kegiatan seperti halnya kajian remaja tersebut diharapkan akan terus menjadi agenda rutin Semarak Ramadhan Masjid Al Hikmah Toyan.

Kegiatan kajian remaja yang disampaikan oleh Fatan Fantastik diakhiri dengan buka puasa dan Shalat Maghrib berjamaah. Semoga bermanfaat. Aamiin. *[adm]

Selengkapnya → Fatan Fantastik Isi Kajian Remaja Dan Buka Bersama

Minggu, 04 Agustus 2013

Al Hikmah Adakan Khataman Al Quran 1434 Hijriyah

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – di 10 Hari Terakhir Ramadhan 1434 Hijriyah, tepatnya Sabtu, 3 Agustus 2013 selepas Shalat Isya dan Tarawih berjamaah dilaksanakan Masjid Al Hikmah Toyan adakan Khataman Al Quran.

Kegiatan khataman merupakan salah satu bagian dari seluruh rangkaian Semarak Ramadhan 1434 Hijriyah dan dilaksanakan bertepatan pada malam 27 Ramadhan 1434 Hijriyah. Pemilihan malam 27 Ramadhan sendiri didasarkan atas pertimbangan bahwa pada malam 10 Ramadhan terakhir biasanya jamaah yang hadir mengikuti kegiatan ibadah semakin sedikit, sehingga diharapkan dengan adanya khataman lebih dapat menambah semangat di akhir ramadhan.

Pada Ramadhan 1434 Hijriyah ini Jamaah yang terdiri dari Remaja Islam Masjid, Pengajian Ibu-ibu serta Takmir Masjid Al Hikmah Toyan berhasil mengkhatamkan Al Quran sebanyak 3 kali. Terlepas dari berapa kali peserta tadarus dapat mengkhatamkan Al Qur’an, lebih dari itu esensi yang paling penting adalah bagaimana kemudian membiasakan kembali membaca dan mempelajari Al Qur’an di luar Bulan Suci Ramadhan.

Kalau ada yang beranggapan, bahwa selama Ramadhan semua amal ibadah termasuk mentadabburi Al Qur’an, pahalanya dilipatgandakan tentu tidak salah. Namun, akan lebih baik jika keistiqomahan membaca Al Qur’an itu tetap diterapkan di luar Ramadhan, walaupun pahala tidak dilipatgandakan sebagaimana Ramadhan.

Atau mungkin ada yang mengatakan kalau Ramadhan, masjid pasti selalu ramai dengan jamaah, sehingga tadarus pun akan ramai. Tentu hal itu juga benar adanya. Namun alangkahkah indahnya, ketika di luar Ramadhan masjid kita itu juga selalu ramai sebagaimana ketika ramadhan. Bisakah ? Tentu sangat bisa. Bukankah Ramadhan adalah tempat pendadaran, sementara bulan lain adalah tempat implementasi.

Kegiatan khataman diawali dengan penampilan dari Santri Taman Pendidikan Al Quran Masjid Al Hikmah Toyan yang membacakan Surat-surat pendek Juz 30, yang kemudian disambung dengan pembacaan doa Khotmil Quran oleh Ketua Takmir Masjid Al Hikmah Toyan, Slamet Riyadi. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kegiatan khataman juga dimeriahkan dengan adanya sedan ijo dengan menu yaitu nasi, telur, mie, tahu dan tempe.

Andi Yahya, Ketua Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan yang ditemui sesaat setelah kegiatan selesai berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang. Adapun filosofi yang terkandung dalam khataman tersebut adalah wujud syukur karena Keluarga Besar Masjid telah berhasil mengkhatamkan Al Quran.

Dengan khataman yang telah dilaksanakan, bukan berarti selesai juga membaca Al Quran, namun lebih dapat meningkatkan semangat terutama di malam-malam 10 Hari terakhir Ramadhan 1434 Hijriyah. *[adm]

Referensi : Momentum Khataman | Tadarus Al Quran Semoga Tidak Terhenti

Selengkapnya → Al Hikmah Adakan Khataman Al Quran 1434 Hijriyah

Rabu, 31 Juli 2013

Ppsi Persiapkan Shalat Idul Fitri 1434 Hijriyah

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Ahad, 28  Juli 2013 bakda Shalat Isya dan Tarawih di Serambi Masjid Al Al Hikmah Toyan dilaksanakan persiapan penyelenggaraan Shalat Idul Fitri 1434 Hijriyah.

Shalat Idul Fitri untuk tahun ini akan dilaksanakan pada Hari Kamis, 1 Syawal 1434 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 8 Agustus 2013 pukul 07.00 WIB. Beberapa agenda rapat yang dilaksanakan pada malam hari tersebut diantaranya adalah persiapan tempat, imam dan khotib, pembagian tugas, pembuatan banner/pamplet, serta kerja bakti persiapan tempat 1 (satu) hari sebelum hari pelaksanaan.

Yang akan bertindak sebagai Imam dan Khatib pada Shalat Idul Fitri tahun ini adalah Drs. H. M. Ibrozi dari Pengasih, Ibrozi adalah salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah.

Beberapa tugas telah dibagi kepada seluruh Masjid anggota Panitia Penyelenggara Shalat Ied (PPSI), diantaranya penanggung jawab sound sistem, kebersihan, keamanan, parkir, penghitung jamaah yang hadir dan publikasi.

Saat dikonfirmasi sebelum pelaksanaan rapat, Kusuma, Sekretaris Panitia Penyelenggara Shalat Ied (PPSI) menjelaskan bahwa sebagaimana tahun sebelumnya, Shalat Idul Fitri 1434 Hijriyah ini akan dilaksanakan di Jembatan Timbang Kulwaru. Kusuma memastikan Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Jembatan Timbang Kulwaru setelah mendapat kepastian dari Petugas Piket Jembatan Timbang sehari sebelum pelaksanaan rapat.

”Sudah ada kepastian untuk pemakaian tempat, sebagai tindak lanjut akan segera dikoordinasikan dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wates Selatan untuk persuratannya,” kata mahasiswa semester akhir pada salah satu Universitas swasta di Jogjakarta ini.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut juga dibahas mengenai persiapan Pengajian dan Buka Puasa Bersana yang sedianya akan dilaksanakan pada Hari Ahad, 4 Agustus 2013. Guna mensukseskan acara tersebut, Panitia Penyelenggara Shalat Ied (PPSI) menggandeng beberapa organisasi diantaranya Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Wates Selatan, dan Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan.

Pengajian sendiri sedianya akan diisi oleh pembicara dari Yogyakarta yaitu Ustadz Muhammad Fatan atau yang lebih dikenal dengan nama Ustadz Fatan Fantastik,  pengarang Buku Bikin Belajar Selezat Coklat dengan Tema Seuntai Benang Cinta Untuk Merajut Prestasi, yang akan dilaksanakan di Serambi Masjid Al Hikmah Toyan.

Dengan dilaksanakannya beberapa agenda PPSI diantaranya penyelenggaraan Shalat Idul Fitri 1434 Hijriyah dan Pengajian Buka Bersama, diharapkan pelaksanaannya akan lebih maksimal dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Aamiin. *[adm]

Referensi : PPSI

Selengkapnya → Ppsi Persiapkan Shalat Idul Fitri 1434 Hijriyah

Senin, 29 Juli 2013

Radio Komunitas Adakan Buka Bersama Dan Sharing Dunia Broadcast

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Sebagai sarana mengakrabkan pendengar dengan manajemen dan menambah pengetahuan di dunia broadcast, Radio Komunitas Suara Ramadhan adakan buka bersama dan sharing.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Ahad, 28 Juli 2013 dan dihadiri oleh pendengar Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz, manajemen, dan Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wuri Damaryanti, dari Kliripan Kokap, Kulon Progo. Wuri Damaryanti sendiri adalah mantan penyiar Radio Rosala FM, Radio Global FM Jogja, I Radio Jogja, dan sekarang aktif sebagai reporter pada radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 Yogyakarta. Materi yang disampaikan diantaranya tentang pengalamannya sebagai penyiar dan reporter radio dan teknik menjadi penyiar yang baik. Kegiatan berlangsung hangat dan menarik diselingi dengan tanya jawab dari peserta.

Seorang reporter dan penyiar harus mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas baik yang ada kaitannya dengan dunia musik dan perkembangan berita terkini yang sedang berkembang di masyarakat serta harus mampu menyampaikan berita dengan baik. ”Penyiar dan reporter harus selalu meng-upgrade dirinya untuk bisa menjadi lebih baik.” kata Wuri.

Salah satu penyiar Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz Haniph atau yang lebih akrab disapa DJ Yummy mengatakan bahwa kegiatan tersebut menarik karena langsung mendatangkan orang yang menguasai bidangnya yaitu broadcast sehingga lebih jelas dan dapat diterima dengan baik.

Lebih lanjut Yummy berharap bahwa kegiatan serupa dapat dilaksanakan lagi tahun depan guna membuka wawasan tentang dunia broadcast terutama dibidang penyiaran radio. Kegiatan radio komunitas seperti sharing dunia broadcast tersebut dapat dilaksanakan pada saat buka bersama atau di luar ramadhan, harapnya. *[adm]

Referensi : Radio Komunitas Suara Ramadhan 1434 Hijriyah

Selengkapnya → Radio Komunitas Adakan Buka Bersama Dan Sharing Dunia Broadcast

Remaja Islam Masjid Persiapan Khataman, Kupatan Dan Takbiran

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Khataman, Kupatan dan Takbiran sebagai salah satu agenda rutin Keluarga Besar Masjid Al Hikmah Toyan sedianya tetap akan dilaksanakan pada Ramadhan tahun ini.

Sebagai tindak lanjut mengenai hal tersebut, guna mempersiapkan kegiatan Sabtu, 27 Juli 2013 dilaksanakan rapat persiapan. Beberapa hasil kesimpulan rapat tersebut diantaranya adalah Khataman akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2013 dengan menu sedan ijo yaitu nasi, telur, mie, tahu dan tempe. Hal lain yang dibahas adalah pembentukan panitia kecil yang akan bertanggung jawab melaksanakan kegiatan tersebut.

Sementara itu kupatan akan dilaksanakan pada malam 1 Syawal 1434 Hijriyah bertepatan pada Hari Kamis, 8 Agustus 2013 dengan pembuatan 250 ketupat. Dalam kesempatan tersebut juga dibahas masalah penganggaran kegiatan. Adapun takbiran sendiri akan dilaksanakan sebagaimana tahun lalu, yaitu takbir keliling.

Dengan dilaksanakannya rapat persiapan khataman, kupatan dan takbiran diharapkan kegiatan dapat berjalan dengan baik. *[adm].

Selengkapnya → Remaja Islam Masjid Persiapan Khataman, Kupatan Dan Takbiran

Minggu, 28 Juli 2013

Turnamen Badminton Selesai, Remaja Islam Adakan Syukuran

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Setelah selesai dan sukses melaksanakan Turnamen Badminton Ramadhan Cup ke-2 Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan laksanakan syukuran.

Pelaksanaan syukuran sendiri dilaksanakan pada hari Ahad, 21 Juli 2013 sampai dengan dini harinya. Herman salah satu panitia turnamen menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu ngkapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat-Nya sehingga pelaksanaan turnamen badminton untuk kali kedua tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses tanpa kendala berarti. ”Kegiatan yang telah dilaksanakan kurang lebih 1 (satu) minggu ini berjalan lancar dan tak ada kendala berarti,” ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,tampil dalam partai Final, pasangan Tommy Sularto dan Hadiid Sulaiman melawan Yusuf  dan Rizqi. Pertandingan berjalan seru, dan berakhir dengan kemenangan pasangan Tommy Sularto dan Hadiid Sulaiman dengan 3 set Rubber Game, 22-10, 18-21 dan 14-21.

Juara I dari Turnamen Ramadhan Cup Kedua ini mendapatkan Tropi, 3 ekor ayam dan uang pembinaan, Juara II akan mendapatkan Tropi, 2 ekor ayam dan uang pembinaan dipersembahkan oleh TB. Lancar Toyan, dan Juara III mendapatkan Tropi, 1 ekor ayam dan uang pembinaan dari Mie Ayam Karomah, Bendungan. Adapun Juara IV mendapatkan 1 ekor ayam dan Voucher dari Toyan Cell.

Kegiatan syukuran sendiri dilaksanakan dengan penyembelihan beberapa ekor ayam dan sampai dengan dini hari, sehingga sekaligus menjadi makan sahur. ”Ini sekaligus makan sahur, jadi tidak perlu sahur lagi dirumah,” kata Kusuma salah satu Panitia.

Penyerahan tropi, hadiah dan uang pembinaan sendiri sedianya akan dilaksanakan pada saat pengajian Buka Puasa Bersama Ustad Fatan yang akan dilaksanakan pada Ahad, 4 Agustus 2013.

Lebih lanjut Kusuma berharap bahwa dengan telah selesainya turnamen badminton dan diadakannya syukuran diharapkan silaturahim tetap terjaga. Aamiin. *[adm]

Referensi : Turnamen Ramadhan Cup Kedua Berakhir

Selengkapnya → Turnamen Badminton Selesai, Remaja Islam Adakan Syukuran

Senin, 22 Juli 2013

Turnamen Ramadhan Cup Kedua, Masjid Al Hikmah Toyan Berakhir

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Setelah selama 1 (satu) minggu, Ahad, 21 Juli 2013 pelaksanaan Turnamen Badminton Cup kedua, Masjid Al Hikmah Toyan berakhir. Partai yang dipertandingkan pada malam hari tersebut adalah perebutan Juara I, II, III dan IV.

Tampil dalam partai Final, pasangan Tommy Sularto dan Hadiid Sulaiman melawan Yusuf  dan Rizqi. Pertandingan berjalan seru, dan berakhir dengan kemenangan pasangan Tommy Sularto dan Hadiid Sulaiman dengan 3 set Rubber Game, 22-10, 18-21 dan 14-21.

Panitia Turnamen Ramadhan Cup Kedua Masjid Al Hikmah Toyan, Kusuma Dwi Cahyo menjelaskan bahwa turnamen telah dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) minggu dan berakhir pada hari Ahad. Turnamen berakhir pada pertengahan Ramadhan dengan pertimbangan bahwa setengah ramadhan yang akhir akan dilaksanakan untuk kegiatan ramadhan yang lain, diantaranya pelaksanaan buka puasa bersama dengan ustadz Fatan dari Yogyakarta.

“Tengah dan akhir Ramadhan tahun ini, agenda Keluarga Besar Masjid Al Hikmah Toyan adalah Khataman, Kajian Silaturahim Remaja, Buka Puasa Bersama, Kupatan, Pengelolaan Zakat Infak Shodaqoh dan Takbiran,” ungkapnya.

Selanjutnya mengenai Turnamen Ramadhan Cup Kedua ini, Kusuma menjelaskan bahwa kegiatan turnamen akan tetap dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang, dan akan menjadi Turnamen Tahunan pada setiap Bulan Suci Ramadhan.

Juara I dari Turnamen Ramadhan Cup Kedua ini akan mendapatkan Tropi, 3 ekor ayam dan uang pembinaan, Juara II akan mendapatkan Tropi, 2 ekor ayam dan uang pembinaan dipersembahkan oleh TB. Lancar Toyan, dan Juara III mendapatkan Tropi, 1 ekor ayam dan uang pembinaan dari Mie Ayam Karomah, Bendungan. Adapun Juara IV mendapatkan 1 ekor ayam dan Voucher dari Toyan Cell.

Penyerahan tropi, hadiah dan uang pembinaan sendiri sedianya akan dilaksanakan pada saat pengajian Buka Puasa Bersama Ustad Fatan. Dengan berakhirnya Turnamen Ramadhan Cup Kedua, Masjid Al Hikmah Toyan, semoga membawa manfaat terutama silaturahim yang tetap terjaga. Aamiin. *[adm]

Selengkapnya → Turnamen Ramadhan Cup Kedua, Masjid Al Hikmah Toyan Berakhir

Adab Khutbah Jumat

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Khutbah Jumat merupakan rukun dalam pelaksanaan shalat Jumat. Ini juga momen yang sangat tepat untuk menjelaskan perkara agama karena kaum Muslimin saat itu berkumpul. Agar pelaksanaan khutbah jumat terlaksana dengan baik, setiap khatib perlu mempelajari adab khutbah jumat.

Beberapa adab dalam khutbah Jumat, Pertama, Disunnahkan bagi khatib memberi salam ketika masuk masjid dan ketika naik mimbar sebelum khutbah. Ibnu Umar radhiyallahu’anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW jika masuk masjid pada Jumat memberi salam pada orang-orang yang duduk di sisi mimbar dan jika telah naik mimbar beliau menghadap hadirin dan mengucap salam. (Riwayat Ath-Thabrani).

Kedua, Jika selesai adzan, khatib menghadap makmum dan menyampaikan khutbah dengan menyandarkan tangannya pada tongkat/busur panah. Ini berlandaskan pada Hadist al-Hakam bin Hazm al-Kulafi bahwa ia menyaksikan/mengikuti shalat Jumat bersama Nabi SAW dan beliau berdiri (dalam khutbah)bersandarkan pada tongkat/busur panah. (Riwayat Abu Dawud). Namun ada ulama lain yang memandang tidak perlu bersandar pada tongkat.

Ketiga, Bagi khatib yang mampu berdiri disyariatkan berdiri pada kedua khutbah, dengan sekali duduk diantara keduanya. Menurut Imam Syafi’i, hal ini hukumnya wajib berdasarkan Hadits yang diriwayatkian dari Ibnu Umar “Bahwa Nabi SAW berkhutbah pada hari jumat dengan berdiri, lalu duduk, lalu berdiri (untuk berkhutbah lagi) seperti yang dikerjakan orang-orang hari ini.” (Riwayat Jamaah Ahli Hadits)

Adab khutbah Jumat keempat adalah Disunnahkan bagi khatib untuk mengeraskan suaranya pada khutbahnya (selain rukun-rukun khutbah). Diriwayatkan dari jabir, jika Rasulullah berkhutbah, kedua matanya memerah dan suaranya tinggi, seolah-olah beliau adalah seorang pemberi peringatan kepada pasukan bahwa musuh akan menyerang diwaktu pagi atau sore.

Kelima, Memendekkan khutbah dan memanjangkan shalat. Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya panjangnya shalat dan pendeknya khutbah seseorang, pertanda (mendalam) pemahamannya. Panjangkanlah shalat dan pendekkanlah khutbah!” (Riwayat Muslim). Hadits ini menunjukkan  disyariatkannya memendekkan waktu (durasi) khutbah dalam pengertian sedang yaitu pertengahan, antara pendek yang tidak mencukupi dan panjang yang berlebihan. Namun, jika sesekali khatib memanjangkan khutbah karena kebutuhan, hal ini tidak mengapa. Diantara faedah memendekkan durasi khutbah mudah diserap dan dipahami serta makmum tidak bosan mendengarkannya.

Adab khutbah Jumat yang Keenam, Dimakruhkan bagi khatib mengangkat kedua tangannya saat berdoa karena Rasulullah SAW hanya berisyarat dengan jarinya ketika berdoa saat khutbah. Hal ini berlandaskan Hadits Umarah bin Ruwaibah bahwa dia melihat Bisyr bin Marwan di atas mimbar mengakat kedua tangannya. Umarah berkata. “Semoga Allah menjelekkan kedua tangannya. Sungguh, aku melihat Rasulullah SAW tidak lebih dari melakukan seperti ini –beliau berisyarat dengan jari telunjuknya.” (Riwayat Muslim)

Ketujuh, Berkhutbah sesuai dengan kondisi. Misalnya, menjelaskan perkara-perkara yang terkait dengan Ramadhan menjelang masuknya bulan tersebut. Demikian pula berkhutbah harus dengan bahasa yang jelas sehingga tidak menimbulkan salah tafsir. Itulah beberapa adab dalam khutbah Jumat, Semoga bermanfaat. *[adm]

Referensi : Suara Hidayatullah, Foto : Google.com

Selengkapnya → Adab Khutbah Jumat

Minggu, 21 Juli 2013

10 Ramadhan Radio Komunitas Laksanakan Koordinasi

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Rabu, 17 Juli 2013, bertepatan dengan malam 10 Ramadhan 1434 Hijriyah, selepas Shalat Tarawih dan Tadarus Al Quran, seluruh kru Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz laksanakan koordinasi.

Koordinasi yang dilaksanakan di Gedung Multiguna, Lantai II Komplek Masjid Al Hikmah Toyan ini dihadiri oleh Manager, Direktur Siar, Direktur Teknik, dan Penyiar Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz.

Adapun maksud dilaksanakannya rapat koordinasi pada malam hari tersebut adalah untuk membahas hal-hal teknis yang menjadi kendala sekaligus evaluasi dan mencari  solusi selama 9 hari pelaksanaan on air 1434 hijriyah, sekaligus dalam rangka lebih memaksimalkan fungsi dan tujuan dari Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz.

Dalam kesempatan tersebut juga diberikan teknik siaran bagi penyiar/DJ magang (baru). Sebagaimana diketahui bahwa tujuan awal dari pendirian Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz selain sebagai media silaturahim juga sebagai sarana untuk mengekspresikan diri bagi Remaja Islam dalam hal mengasah kemampuan verbal.

Direktur Teknik Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz, Iman Surachno berharap kepada penyiar (DJ) baru untuk lebih mengasah diri kemampuannya, sehingga dalam on air pada Ramadhan Mubarrak tahun depan bisa menjadi penyiar yang lebih baik.

Sementara itu, Apang, Manager Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz menjelaskan bahwa semakin tahun radio masjid tersebut diharapkan lebih maju, baik dari kualitas penyiarannya, materinya, maupun peralatan dan alat siar. Dengan adanya koordinasi berkala layaknya pada tanggal 10 Ramadhan tersebut diharapkan permasalahan terkait Radio Komunitas dapat teratasi. *[adm]

Selengkapnya → 10 Ramadhan Radio Komunitas Laksanakan Koordinasi